Ratusan Hektar Padi di Sukoharjo Terserang Hama

Padi terserang hama (1)Bojonegoro, Bhirawa
Ratusan hektar tanaman padi milik petani di Dusun Sukoharjo, Desa Sale, Kec Kalitidu Bojonegoro yang ada di lokasi pengeboran Migas Kedungkeris milik Exxon Mobil Cepu Limitid (EMCL) banyak yang terserang hama. Dimana jumlah lahan itu berada di sisi utara, selatan, timur dan barat di lokasi pengeboran Migas.
Sejumlah petani setempat menyebutkan, rata-rata lahan pertanian yang ditanamai padi sekarang ini banyak terserang hama. Dimana hama banyak datang setelah lampu penerangan milik pengeboran EMCL menyala di malam hari.
Dari terangnya cahaya itu, membuat hama di malam hari berdatangan dan siang hari menempel di tanaman padi. Selain hama, lahan pertanian milik warga pun juga terkena imbas debu jalan raya akses masuk yang mengakibatkan tanaman padi petani rusak atau mlompong.
‘’Akibat lampu penerangan pengoboran Migas yang membawa hama. Selain itu debu berterbangan akses jalan masuk yang jarang disiram,’’ ungkap salah seorang petani bernama Supiatun mengaku terdampak akibat adanya pengeboran Migas di wilayahnya, Minggu (29/3).
Kendati demikian, dampak penerangan lampu di malam hari yang membawa hama belum lagi debu jalan, membuat panen padi milik petani berkurang banyak karena kualitasnya jelek terserang hama dibanding panen sebelumnya.
Kepala Desa Sukoharjo, Kec Kalitidu, Dwi Setyono saat dikonfirmasi terpisah. Menurutnya, hama itu datang dikarenakan cahaya lampu yang menerangi pengeboran minyak pada malam hari, dan itu sudah terjadi sejak adanya pengeboran sekitar tiga tahun lalu dan luas areal yang terdampak pun ada sekitar 10 hektar.
‘’Ada sekitar 10 hektar lahan pertanian di wilayah kita terserang hama akibat pencahayaan lampu di malam hari yang mengundang hama. Sedangkan di siang hari pun hama itu pada menempel di tanaman padi warga,’’ jelasnya.
Selain itu, dampak dari peristiwa itu pihaknya telah menyampaikan hal ini kepada EMCL di Bojonegoro. Dan pihak EMCL berpendapat akan meneliti. Sebab pihaknya merasa kesal dan menulis surat yang permintaan permohonan bantuan kepada EMCL salah satunya berupa obat-obatan. ‘’Kami itu tak butuh berbelit-belit, kami hanya minta bantuan obat pertanian. Itu saja permintaan dari masyarakat sekitar yang terdampak akibat pengeboran di wilayah itu,’’ pungkasnya.
Sehingga diharapkan pihak EMCL segera merealisasikan bantuannya, agar bisa dimanfaatkan para petani guna membasmi hama.[bas]

Tags: