Ratusan Mahasiswa Akes Rajekwesi Desak Pendiri Yayasan Mundur

Selain menuntut pembatalan pemberhentian Direktur Akes Rajekwesi, Fidrotin Azizah dari jabatannya?, mereka menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Selain menuntut pembatalan pemberhentian Direktur Akes Rajekwesi, Fidrotin Azizah dari jabatannya?, mereka menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Bojonegoro. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa
Setelah menyampaikan orasi di depan pendopo Pemkab Bojonegoro, ratusan mahasiswa Akes Rajekwesi berseragam hijau putih melanjutkan orasinya di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Selasa (14/6). Mereka mendesak salah seorang pendiri yayasan Oerip Hartono mundur.
Beberapa tuntutan mahasiswa antara lain kembalikan aset yayasan Akes Rajekwesi, kembalikan hak mahasiswa, tolak pemecatan sepihak Direktur Akes Rajekwesi, Fidrotin. “Kami minta aset yayasan sejak tahun 1993 kembali seperti semula,” ujar Korlap Demo, Chumaidi Zuri.
Mahasiswa Akes sangat tidak terima ketika Direktur Akes Rajekwesi Fidrotin Azizah dipecat tanpa alasan yang tidak jelas terlebih setelah Fidrotin Azizah menjadi direktur  Akes, kampus yang terletak di Desa Ngumpakdalem tersebut mendapatkan Akreditasi B. “Kami mau bu Fidrotin kembali memimpin kami,” jelasnya.
Dengan membawa spanduk, banner bertuliskan beberapa tuntutan, ratusan mahasiswa kebidanan dan keperawatan ini menyuarakan orasinya untuk meminta bantuan kepada para wakil rakyat. “Dengan hormat kepada bapak ibu DPRD tolong bantu kami untuk membersihkan oknum-oknum tidak bertanggung jawab di Yayasan kami,” tandasnya.
Mahasiawa menyebut, sejak akuisisi aset oleh keluarga besar Oerip kondisi di kampus tidak seperti dulu lagi. Kemarahan mahasiswa semakin tidak terkendali ketika direktur Akes dipecat tanpa penjelasan.
Aksi di depan gedung DPRD meminta bantuan kepada wakil rakyat di DPRD Bojonegoro agar menyelamatkan yayasan Akes Rajekwesi. Aksi demo juga mendapat pengawalan aparat kepolisian dari Polres Bojonegoro dan polsek Dander. [bas]

Tags: