Ratusan Pelajar SMA Histeris Nobar Film G30S PKI

Ratusan pelajar SMA jajaran Korem 084 BJ nobar film G30S PKI di Batalyon Arhanudse 8 Sriti di Gedangan, Sabtu (30/9) malam. [abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Ratusan peserta dari tingkat SMA sederajat wilayah Korem 084 Bhaskara Jaya mengikuti rangkaian kegiatan Sahabat Sejati (Satu Hari Bersama TNI) yang diselenggarakan Korem 084 Bhaskara Jaya.
Bertempat di Batalyon Arhanudse 8/Sriti di Gedangan, Sabtu (30/9) malam, siswa-siswi dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Madura ini diajak nonton bareng (nobar) film G30S/PKI. Tak jarang para siswi wanita teriak histeris melihat aksi kekejaman PKI yang disuguhkan dalam balutan film berdurasi 4,5 jam ini.
“Sebelumnya, ratusan pelajar yang merupakan anggota OSIS di sekolah masing-masing ini menjalankan berbagai macam kegiatan yang diberikan oleh militer. Di antaranya olahraga pagi, latihan PBB, Outbond, pengenalan Alutsista. Kali ini mereka diajak menonton film tentang sejarah kelam pemberontakan PKI yang pernah terjadi di Indonesia,” kata Danyon Arhanudse 8 Letkol Arh Burhan.
Selain sebagai upaya memberi wawasan sejarah terhadap generasi muda, Burhan menjelaskan, pemutaran film ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan timbulnya bahaya laten komunis. Sehingga masyarakat bisa mewaspadai dan mencegah hidupnya paham komunisme di Indonesia, terlebih dimulai dari hal kecil yakni lingkungan.
“Yang jelas, materi pembekalan yang kita berikan mengacu ke pemberian materi wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, kedispilinan dan bagaimana cara untuk menumbuhkan rasa cinta yang tinggi terhadap negara kita (Indonesia, red) tercinta ini. Salah satunya pentingnya generasi muda melihat dan mewaspadai bahaya laten komunis (PKI),” jelasnya.
Nur Kholifah, salah seorang siswi SMA jajaran Korem 084 BJ mengaku baru pertama kali melihat film G30S/PKI. Selama menonton film, ia  mengaku takut dan iba akan peristiwa pembunuhan yang dilakukan PKI. “Agak histeris sedikit. Apalagi ada adegan penembakan sampai berdarah-darah,” ungkapnya.
Nur menambahkan dengan nobar ini dirinya jadi tahu akan sejarah kekejaman PKI yang dulu pernah ada di Indonesia. Meski baru pertama kali melihat, namun dia dapat belajar satu hal, bahwa PKI adalah musuh bagi negara Indonesia.
“Meski belum paham alur ceritanya, dari nobar ini saya punya pendapat, bahwa intinya PKI itu kejam, dan musuh bagi negara kita (Indonesia),” imbuhnya. [bed]

Tags: