Ratusan Pelajar Tuban Belajar Membatik

Sejumlah pelajar saat bertandang dan berlatih membatik di salah satu rumah produksi Batik khas Tuban. (khoirul Huda/bhirawa)

Sejumlah pelajar saat bertandang dan berlatih membatik di salah satu rumah produksi Batik khas Tuban. (khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Ratusan pelajar dari SMA Negeri 1 Tuban kemarin (1/10)  berkunjung ke rumah produksi Gatot Batik khas Tuban di Kelurahan Karang Kecamatan Semanding guna menyambut dan memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober.
Kunjungan para pelajar untuk menggali lebih dalam terantang batik yang menjadi salah satu ciri khas busana warga indonesia, serta pratek langsung tentang tata cara menggambar motif batik diatas kain, mencanting dengan malam, memberikan pewarnaan dalam membatik dan ngblok kain batik.
“Dalam tugas prakarya ini tidak hanya teori tetapi langsung praktek menggambar diatas kain, nyanting, dan kemudian dilanjut mewarnai hasil cantingan dan ngeblok kain batik,” kata Hendy salah satu pelajar kelas 10 MIPA 3, SMA Negeri 1 Tuban (1/10)
Sementara itu, Soeci Henwidiasih SPd, salahs atu guru pendamping siswa menjelaskan, semua pelajar khusus dari jurusan MIPA sengaja diberikan tugas menggambar sebanyak lima motif yang sudah dikukuhkan dalam kelas. Masing-masing adalah motif ikan, burung Merak, daun dan motif cumi-cumi sebagaimana ciri khas bating tuban. “Praktik kewirausahaan pada kerajinan batik ini agar nantinya peserta didik bisa memiliki kemampuan dan keahlian dalam membatik, serta untuk tetep melestarian batik,” Kata Soeci.
Guru pendamping lulusan UNESA Surabaya pada jurusan pendidikan bahasa Jepang ini berharap peserta didiknya bisa mengembangkan keahlian dan keterampilannya dalam membatik, sehingga dapat mendatangkan peluang usaha. “Dengan diberikan keahlian dan keterampilan membatik, mereka dapat peluang usaha,” harap Soeci.
Sedangkan Lenny Sugiati pemilik rumah produksi Gatot Batik khas Tuban mengaku bangga dengan adanya kunjungan dan pelatihan membatik oleh para pelajar. Karena menurutnya membatik itu tidak semudah dengan apa yang dibayangkan tanpa melalui praktek langsung.
“Kami menerima bagi lembaga sekolah yang ingin melatih anak didiknya yang ingin diberikan pengetahuan membatik, sekaligus ini bagian upaya kami menanamkan ciri khas budaya bangsa apada gerenerasi muda,” kata Lenny. [hud]

Tags: