Ratusan Pemuda Situbondo Diberi Pelatihan Tenaga Surya

Ratusan pemuda desa di Situbondo mendengarkan paparan tim UKWM Surabaya perihal listrik tenaga surya serta pemanfaatan air tanah. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Pusat Pesantren Pangan dan Energi Dusun Moncel Desa Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo bersama civitas akademika kampus Universitas Katholik Widya Mandala (UKWM) Surabaya menggelar pelatihan konstruksi listrik tenaga surya di kompleks kebun buah di pegunungan moncel Sabtu (4/3).
Acara yang muaranya untuk pemberdayaan pemuda desa se-Situbondo itu digagas H Harsono, Pengelola Pusat Pesantren Pangan dan Energi asal Kota Santri Situbondo dan Ir Rasional Sitepu M.Eng Ketua Laboratorium Energi Listrik UKWM Surabaya. Pelatihan tersebut digelar sehari penuh dengan melibatkan 15 tenaga ahli dibidang tehnisi tenaga surya asal UKWM Surabaya.
H Harsono mengatakan, kegiatan ini merupakan pelatihan bagi  pemuda Situbondo sehingga dapat mengenal listrik tenaga surya serta pemanfaatan sinar matahari yang melimpah di Kabupaten Situbondo. Dengan kegaitan ini H Harsono berharap para pemuda yang ada di Desa Curah Cottok dan Desa Juglangan kedepan bisa ikut membangun perekonomian Situbondo. “Arah kegiatan ini untuk meningkatkan pemuda desa menjadi seorang usahawan (entrepenersip). Kami sengaja mengundang 100 pemuda yang punya semangat untuk membangun desa,” ujar H Harsono.
H Harsono mengakui, di Situbondo yang mayorits warganya berprofesi sebagai petani sangat cocok untuk mengikutsertakan para pemuda desa dalam pengembangan usaha tani serta pembangunan energi tenaga surya secara umum. Sebab, urai H Harsono lagi, saat ini di Tanah Air masih melakukan impor bahan pangan mulai dari beras, jagung, gula dan kedelai. “Itu kan makanan pokok setiap hari, kenapa kita tidak memanfaatkan lahan yang ada untuk dijadikan lahan penghasil bahan pangan yag tangguh,” ujar H Harsono.
H Harsono menambahkan peserta pelatihan tenaga surya dan pemanfaatan seta pencegahan bahaya listrik diikuti 100 pemuda desa yang berasal dari Dusun Air Mancur Desa Jugalangan dan Desa Curah Cottok. Ke 100 pemuda tersebut, ungkap H Harsono, akan dilatih dasar-dasar kelistrikan oleh para pakar ilmu energi dan elektro dari kampus UKWM Surabaya.
Mulai dari para tenaga tenaga ahli UKM, produksi bahan makanan sampai hingga produk tersebut siap dijual dipasar nasional maupun internasional. “Jika ini sudah berjalan, kami siap melatih para pemuda di Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Kementan RI Jakarta hingga IPB, ITS, ITB. Mereka semua siap membantu bersinergi dengan pemuda Situbondo,” papar H Harsono.
Sementara itu Rasional Sitepu, Ketua Laboratorium Energi Listrik UKWM Surabaya memaparkan, pelatihan ini merupakan representasi pendidikan dibidang elektro dan energi listrik serta pengembangan implementasi pemakai listrik tenaga surya dalam rangka untuk mendukung energi terbarukan serta pembaharuan energi nasional.
Selain itu, kata Rasional Sitepu, dari kegiatan itu lembaganya ikut mengambil peran bagi pemberdayaan pemuda desa di Kabupaten Situbondo. “Sudah lama kita terjun melakukan pelatihan tenaga surya ke daerah-daerah. Termasuk salah satunya di Desa Juglangan dan Desa Curah Cottok Situbondo ini,” ujar pria asli kelahiran Medan itu.
Dalam kegiatan pelatihan ini, sambung Rasional Sitepu, para peserta akan diajari teori sekaligus merangkai konstruksi pembangkit tenaga listrik tenaga surya serta pemanfaatan air tanah. Selain itu, beber Rasional, pihaknya juga memberi ilmu pencegahan korban aliran listrik berikut cara menghindari dampak bahaya listrik.
“Dalam pelatihan ini kami membagi tiga kelompok dengan tiga materi. Kita juga siap mendidik peserta dari nol. Kami berharap dari kegiatan ini akan terbentuk kelompok pemuda desa yang siap bekerja menangani tenaga surya di daerah Situbondo dan daerah-daerah lain,” pungkas Rasional. [awi]

Tags: