Ratusan Penumpang Kapal Ferry Situbondo-Madura Jalani Rapid Tes

Jajaran Forkopimda Kabupaten Situbondo bersama Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya, CEO Pelindo III dan Kepala KSOP IV Panarukan saat memantau jalannya rapid tes di Pelabuhan Jangkar. [Sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya bersama KSOP Kelas IV Panarukan serta PT Pelindo III Surabaya, mengadakan rapid test massal tehadap ratusan penumpang kapal ferry jurusan Situbondo-Madura Kamis (28/5). Kegiatan pencegahan virus corona atau Covid 19 itu dipusatkan di Pelabuhan Jangkar Situbondo. Dalam kegiatan ini, ikut hadir diantaranya jajaran Forkopimda Kabupaten Situbondo.

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya, Dahri mengatakan, pelaksanaan rapid test digelar setelah sebelumnya ada lima warga Madura dinyatakan positif Covid-19. Untuk itu, imbuh Dahri, seluruh penumpang dengan tujuan Madura meliputi Pulau Raas, Sepudi dan Kalianget, harus mengikuti rapid tes demi mencegah sekaligus memutus mata rantai penularan Covid-19. “Ya di Kalianget Madura ada 5 orang yang terpapar Covid-19 justru carier. Mereka itu pulang dari Bali dan Surabaya,” tegas Dahri.

Masih kata Dahri, pelaksanaan rapid tes mengacu pada perintah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, agar setiap calon penumpang dari Pulau Jawa yang akan memasuki Pulau Madura melakukan rapid tes terlebih dahulu. Pasalnya, ujar dia, rapid tes merupakan salah satu persyaratan untuk penerbitan surat keterangan sehat di masa pandemi Covid-19. “Semua calon penumpang tujuan Pulau Madura berpotensi menularkan virus corona,” tegas Dahri.

Karena mereka rata rata berasal dari daerah zona merah, maka rapid tes merupakan salah satu cara mengantisipasi agar penumpang yang hendak pulang kampung tidak menularkan virus tersebut kepada kerabat atau tetangga dekat. Apalagi, ulas Dahri, di Madura angka yang terpapar virus corona tergolong masih sangat kecil. “Untuk Pulau Raas dan Sepudi bahkan kini masih zero virus corona. Melihat kondisi tersebut, pemerintah sangat peduli bagi terlaksananya protokol kesehatan Covid-19,” ungkap Dahri.

Di sisi lain, CEO Pelindo III, Onny Djayus menerangkan, pihaknya sengaja menyediakan 50.000 alat rapid test yang diperuntukkan bagi penumpang jurusan Situbondo- Madura. Untuk hari ini saja, sebut Onny, pihaknya menyediakan 1.000 alat rapid test, sebagai awal pelaksanaan rapid test di Pelabuhan Jangkar. Ini semua, ujar Onny, pelaksanaan rapid test dilayani secara gratis dan disiapkan sebanyak 50 ribu alat rapid test.”Nanti alat rapid tes itu akan digunakan secara bertahap,” kupas Onny Djayus.

Onny kembali menuturkan, Pelindo III memiliki data bahwa salah satu penyebaran Covid-19 berasal dari kawasan pesisir, pelabuhan dan kampung nelayan. Sebagai salah satu BUMN, papar Onny, Pelindo III harus memberi bantuan kepada pemerintah di tengah pandemi Covid-19. “Pelindo III akan terus melakukan pemantauan sesuai dengan kebutuhan rapid tes. Ini dilakukan dalam rangka untuk membantu pemerintah agar dapat terus menekan angka penyebaran virus corona,” pungkas Onny.

Salah satu penumpang Kapal Ferry bernama Ahmad Farid mengaku lega dirinya bisa mengikuti rapid tes secara gratis. Ini karena, ujar Ahmad Farid, jika mengikuti rapid tes secara mandiri, biaya yang disiapkan sangat mahal serta membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kata Ahmad Farid, dirinya kemarin berangkat dari Bali dan akan pulang kampung ke Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep Madura. “Saat ini saya sudah tidak ada pekerjaan lagi di Bali, makanya pulang kampung. Nanti rencana kedepan belum jelas. Apa mau kembali lagi ke Bali atau sebaliknya hingga kini belum ada kepastian,” urai Ahmad Farid.[awi]

Tags: