Ratusan Personel Jaga Pembebasan Lahan Tol Sumo

Tol SumoGresik, Bhirawa
Sedikitnya 602 personel gabungan Polres Gresik, TNI dan Satpol PP Kab Gresik, Jatim menjaga ketat pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) di wilayah itu, karena tidak tercapainya negoisasi pembelian dengan pemilik tanah.
Kepala Bagian Operasional Polres Gresik, Kompol Makung, Selasa (12/5) kemarin mengatakan, penjagaan ketat dilakukan setelah pihak juru sita Pengadilan Negeri (PN) Gresik membacakan putusan terkait pembebasan tanah yang terletak di Dusun Sidomasek, Desa Watestanjung, Kec Wringinanom, Gresik.
”Meski demikian, sebelum dieksekusi kami tetap melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik tanah, dan proses negosiasi sempat berjalan alot karena beberapa pemilik rumah keberatan meninggalkan tempat tinggal mereka karena belum terjadi kesepakatan harga,” ucapnya.
Dikatakannya, setelah terjadi negoisasi dan pendekatan, beberapa pemilik rumah bersedia keluar serta mengeluarkan barang-barangnya. ”Alhamdulillah tak terjadi aksi kekerasan dalam pembebasan lahan ini, sebab sebelumnya sejumlah warga sempat akan melawan petugas, sehingga kami kerahkan ratusan personel,” katanya.
Sementara itu, untuk kelanjutan ganti rugi atau konsinyasi, para pemilih tanah diminta datang ke PN Gresik, karena prosesnya akan ditentukan sesuai dengan harga tanah yang berlaku. Sebelumnya, proyek Tol Sumo yang digagas selama tujuh tahun lalu tersendat karena sulitnya pembebasan lahan di Kab Gresik.
Dari total 1,7 juta meter persegi lahan yang dibutuhkan di Gresik, masih kurang sekitar 700 ribu meter persegi, sedangkan tiga kota lainnya (Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto) sudah nyaris 100%.
Informasi di lapangan menyebutkan, para warga yang sebelumnya mengaku keberatan skema ganti rugi, karena harga tanah yang tertuang dalam SK Bupati Gresik pada 2010 dianggap terlalu rendah. [eri.ant]

Tags: