Ratusan PNS Bojonegoro saat mengikuti ujian psikologi. (achmad basir/bhirawa)
Bojonegoro, Bhirawa
Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bojonegoro mulai eselon III hingga eselon paling bawah dan staf berpotensi berprestasi mengikuti ujian psikologi di gedung SMA Negeri 2, Rabu (18/5), kemarin. Hal tersebut merupakan program dari BKD Bojonegoro bekerjasama dengan BKD provinsi Jawa Timur. “Ada sekitar 169 PNS eselon III hingga staf berprestasi yang mengikuti ujian psikologi pada hari ini,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Kabupaten Bojonegoro, Zaenudin menjelaskan.
Menurtnya, ujian ini untuk mengukur wawasan dan unsure pemetaan kemampuan termasuk kepribadian, keterpanggilan, kemudian kedalam kompetensinya. Termasuk untuk kekuatan dan kelemahannya kepribadiannya pegawai. “Ada tiga tahapan tes yang wajib diikuti oleh pegawai yakni tes psikologi, wawancara dan pemantapan profesi,” jelasnya.
Dari tes tersebut, lanjut Zaenudin, hasil tes tersebut akan dijadikan acuan bagi BKD untuk menilai PNS mana yang layak untuk ditempatkan di instansi masing-masing sesuai dengan kecakapan yang dimiliki. “Untuk itu, kita bisa memetakan potensi mereka bersesuaian karakter jabatan-jabatan atau kita sesuai jabatan dan tugas -tugas yang tersedia yang dibangun pemerintah Bojonegoro,” ujarnya.
Sehingga memang dengan diupayakan ini kita terbantu untuk menempatkan orang secara tepat. Orang yang punya kecakapan kopetensi tertetu menduduki jabatan tertentu, menangani tugas-tugas tertentu. “Sehingga kita tidak salah menempatkannya jabatan dan tugasnya.Ini juga terkait mengembangkan karirnya sesuai karir mereka yang berkembang,” pungkasnya.
Lebih lanjut Zainudin menegaskan, adanya tes tersebut, bukan berarti PNS di Bojonegoro tidak tepat penempatnya. Tetapi dengan adanya tes tersebut maka kerja para pegawai akan bisa lebih optimal lagi sesuai dengan bidang yang pernah ia geluti di jenjang perguruan tinggi atau universitas dan sesuaikan jabatannya. [bas]
