Ratusan Preman Terjaring dalam Operasi Sikat II Semeru

Ratusan preman diamankan saat Operasi Sikat II Semeru di Mapolda Jatim, Selasa (19/12). [abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Operasi Sikat II Semeru yang dilakukan Polda Jatim sejak 10 Desember 2017 hingga Selasa (19/12) kemarin terbilang sukses. Sebanyak ratusan orang yang diduga preman dan puluhan tersangka tindak pidana kejahatan berhasil diamankan.
“Kami amankan sebanyak 131 orang yang diduga preman, dan 30 orang tersangka kasus 3C, curas, curat dan curanmor,” kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Jatim AKBP Juda Nusa Putra, Selasa (19/12).
Ratusan preman ini, dijelaskan Juda, akan didata terlebih dahulu. Sebelum dilepas, mereka akan dibina untuk tidak melakukan hal yang serupa kembali. Sedangkan untuk para pelaku kejahatan 3C, curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor) akan dilakukan proses hukum sesuai aturan Undang-undang.
Selain itu, lanjut Juda, anggota turut juga mengamankan barang bukti seperti senpi (senjata api), sajam (senjata tajam), narkoba, ratusan botol miras (minuman keras), petasan dan motor. “Yang paling menonjol adalah kasus curas karena ada korban yang sampai mengalami luka berat. Selanjutnya perampokan di Blitar dengan menggunakan senjata api,” jelasnya.
Ada pun fokus dari Operasi Sikat II Semeru seperti curat, curas, curanmor, premanisme, miras dan narkoba. “Jumlah kasus keseluruhan dari operasi ini mencapai 33 kasus yang di antaranya termasuk kasus 3C dan sisanya kasus premanisme,” ucapnya.
Sementara itu, Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Boby Paludin Tambunan menambahkan, untuk 131 orang diduga preman ini dijaring mulai Senin (18/12) malam hingga Selasa (19/12) pagi. Ratusan orang itu ditangkap saat pesta miras dan juga saat beraksi melakukan pungutan uang parkir.
Untuk orang yang diduga preman ini, lanjut Boby, mereka ditangkap di berbagai TKP (Tempat Kejadian Perkara). Ada yang diamankan di Terminal Bungurasih dan wilayah Porong di Sidoarjo. Ada juga di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Pasar Kejapanan Pasuruan, dan juga wilayah Gresik. “Mereka kami bawa ke Mapolda Jatim untuk proses pendataan dan pembinaan,” tambahnya.
Masih menurut Boby, ratusan orang yang diduga preman ini, akan dibina terlebih dahulu sebelum mereka dilepas dan dikembalikan ke daerah asalnya. Dengan pembinaan ini, mereka diharapkan tidak mengulangi lagi perbuatan yang disangkakan kepadanya, dan bisa melakukan kegiatan yang positif.
“Karena hanya diduga sebagai preman, maka kami data dan dibina saja. Dengan begitu kami yakin mereka akan berpikir lagi jika mau melakukan tindak kejahatan,” pungkasnya. [bed]

Tags: