Ratusan Ribu Personel Polri-TNI Siap Amankan Pilkada Jatim 2018

Apel kesiapan Operasi Mantap Praja Semeru 2018 dalam kesiapan pengamanan Pilkada serentak Jatim 2018, Jumat (5/1) di Mapolda Jatim. [abednego/bhirawa]

(Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru)
Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim beserta jajaran TNI dan unsur terkait, melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2018, Jumat (5/1) di Lapangan Mapolda Jatim. Sebanyak kurang lebih 120 ribu personel Polri TNI disiagakan guna pengamanan pelaksanaan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 18 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Apel gelar pasukan dihadiri unsur Polri, TNI, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dan instansi terkait. Diantaranya dihadiri oleh Irwasda Polda Jatim, Kombes Pol Wahyudi Hidayat ; Kasdam V Brawijaya, Brigjen TNI Widodo ; Danrem 084 Bhaskara Jaya, Kolonel Inf M Zulkifli, Aspidum Kejati Jatim, Tjahjo Aditomo dan Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito. Serta unsur terkait seperti Satpol PP, Linmas dan Dinas Perhubungan (Dishub).
“Sebanyak kurang lebih 120 personel Polri TNI all out dalam pengamanan tahapan Pilkada serentak 2018 di Jatim. Termasuk di TPS (Tempat Pemunguta Suara) nantinya ada dari linmas,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin usai apel gelar pasukan, Jumat (5/1).
Kapolda menjelaskan, nantinya dari Polri disiagakan sekitar 27.000 personel. Dan mendapat tambahan kekuatan dari Kodam V Brawijaya sebanyak 6.000 personel. Untuk Kodam, lanjut Machfud, juga ada personel yang on call, jika ada kejadian-kejadian langsung siap. Termasuk di satuan-satuan batalyon sudah siap semuanya. Machfud menegaskan, pihaknya susah mempersiapkan pengamanan dengan baik, salah satunya pada apel gelar pasukan secara serempak ini.
“Pada Senin (8/1) nantinya ada tahapan pendaftaran. Kita hadir disana untuk bisa mengamankan setiap aktivitas kegiatan yang merupakan rangkaian dari Pilkada serentak 2018 di Jatim,” tegas Kapolda.
Machfud menambahkan, kerawanan di setiap wilayah maupun daerah tidak boleh disikapi underestimate (meremehkan). Pihaknya menekankan bagi seluruh personel untuk mengawal dan mengamankan setiap tahapan Pilkada. “Personel harus ada pada setiap tahapan-tahapan Pemilukada. Enta mungkin pada saat kampanye atau sebelum kampanye,” pintahnya.
Ditanya terkait wilayah yang jadi fokus pengamanan, Machfud mengaku, semua wilayah jadi atensi. Mengacu pada tahun Pemilihan Gubernur, antsipasi kerawanan ada di daerah Tapal Kuda dan daerah Madura. “Semuanya kita antisipasi. Wilayah dan daerah di Jatim sudah diantisipasi dengan kekompakan Polri dengan TNI dan semua unsur penyelenggara, sepertu KPU. Harus saling bahu-membahu dengan seluruh masyarakat Jatim. Insya Allah Jatim aman,” ungkapnya.
Disinggung mengenai kerawanan di medsos terkait ujaran kebencian dalam Pilkada Jatim dan lainnya, Manchfud akan mengantisipasi hal itu. Bila masuk ranah tindak pidana, pihaknya tidak segan untuk menindak tegas hal itu. Termasuk money politik, Jenderal Bintang Dua ini segera membentuk Satgas Anti Money Politic. Pihaknya juga bekerjasama dengan Panwaslu dan Kejaksaan untuk Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
“Secepatnya akan kita bentuk Satgas Anti Money Politic. Kalau terkait ujaran kebencian di media sosial, kita sudah ada Unit Cyber Crime,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasdam V Brawijaya, Brigjen TNI Widodo menambahkan, TNI dalam hal ini Kodam V Brawijaya siap membackup Polri sepenuhnya dalam pengamanan Pilkada serentak Jatim. Dan kekuatan personel sepenuhnya disiapkan sesuai dengan permintaan Kapolda Jatim.
“Intinya, TNI mendukung dan memback up pengamanan Pilkada serentak yang dilakukan Polri. Sekitat 6.000 personel TNI kita siaplan. Termasuk di satuan-satuan batalyon maupun komando kewilayahan semuanya kita siapkan,” imbuh Kasdam.[bed]

Tags: