Ratusan Rumah di Kec Krian Disapu Puting Beliung

Ratusan rumah di Kec Krian disapu angin puting beliung. Mulai rusak ringan sedang sampai rberat seperti rata dengan tanah. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Terkait bencana angin puting beliung yang telah menyapu ratusan rumah di Desa Terung Kulon dan Desa Keboharan, Kec Krian, Camat Krian Agustin Iriani SH, minta kepada Pemkab Sidoarjo agar merehab kembali ratusan rumah yang rusak itu.
Menurut catatannya, kerusakan mulai ringan sampai berat. Kerusakan berat diantaranya rumah sampai rata dengan tanah. Menurut data, di Desa Terung Kulon ada 166 KK yang menjadi korban dan di Desa Keboharan ada 154 KK.
”Alhamdulilah tidak sampai ada korban jiwa, hanya ada empat warga yang terluka, setelah dilakukan pengobatan tim medis yang membantu dua warga sudah bisa pulang ke rumah, sementara dua warga masih dirujuk ke RSUD Sidoarjo, saya masih belum tahu kondisinya,” ujar Agustin, ditemui di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (16/2) kemarin.
Saat ini sejumlah tim bantuan telah datang di lokasi memberikan bantuan. Seperti dari BPBD Sidoarjo yang mendirikan tenda dan dapur umum. Serta Dinkes Sidoarjo yang siap melayani pengobatan yang diperlukan warga. Ia berharap SKPD terkait lain di Kab Sidoarjo juga segera datang untuk memberikan bantuannya.
Agustin juga menyampikan pihaknya nanti akan mengajak kerja sama dengan perusahaan yang ada di Kec Krian untuk peduli dan memberikan bantuannya lewat program CSR.
Kepala Dinkes Kab Sidoarjo, dr Ika Harnasti menyampaikan pihaknya telah mendirikan Posko kesehatan di lokasi bencana untuk memberikan pengobatan yang diperlukan warga yang menjadi korban.
Sementara itu, Kepala BPBD Kab Sidoarjo, Dwijo Prawiro menyampaikan kejadian itu terjadi pukul 16.00, Rabu 15 Pebruari. Penyebabnya adalah mendung dan disertai angin kencang. Selain ratusan rumah yang disapu angin puting beliung ini, juga merobohkan puluhan pohon jadi tumbang.
Setelah angin berlalu, tim BPBD Sidoarjo bersama warga setempat dan relawan membersihkan sisa sisa bencana. ”Tim BPBD saat ini sedang mengkondisikan tempat untuk dipakai sebagai pengungsian sementara,” kata Dwijo. [kus]

Tags: