Bencana angin puting beliung mengakibatkan rumah roboh dan sebagian rusak di Kecamatan Rejoso.(ristika/bhirawa)
Nganjuk, Bhirawa
Ratusan rumah rusak setelah angin puting beliung menyapu sejumlah desa di Kecamatan Rejoso. Kondisi paling parah terjadi di Desa Talang dan Desa Rejoso karena lebih dari 25 rumah warga dan sejumlah gedung sekolah rusak berat.
Di Desa Talang Kecamatan Rejoso sedikitnya 12 bangunan rumah dan gedung SDN Talang mengalami kerusakan. Sedangkan tiga rumah roboh karena disapu angin puting beliung sekitar pukul 14.30 WIB. Angin kencang yang melanda beberapa desa di Kecamatan Rejoso tersebut hanya berlangsung sekitar 10 menit. “Dalam waktu tiga menit, genting dua rumah berserakan terkena angin dan beberapa rumah mengalami rusak ringan,” kata Suparlan Kepala Desa Talang di lokasi kejadian.
Adapun rumah yang tersapu angin di Desa Talang Kecamatan Rejoso itu antara lain, di RT 03/RW 01, 2 rumah rusak berat milik Hj. Jumiati dan Sutaji Karim, 1 warung rusak berat milik Muhadi, 1 kandang rusak berat milik Suwarno. Sedangkan 12 rumah rusak ringan di RT 03/RW 01, milik Sumanto, Previ, Sariyem dan SDN Talang. Di RT 05/RW 01, rumah milik Sukadi, Musini, Sukarjo, Suwanti dan Toni. Sementara di RT 06/RW 01, rumah milik Ervan, Kades Suparlan dan Balai Desa Talang.
Sementara itu di Desa Rejoso paling banyak terjadi rumah rusak di Dusun Banyuurip dan Dusun Tamanan. Belasan rumah tersebut berada di RT 01/RW 01, RT 01/RW 03 dan RT 03/RW 03 serta RT 02/RW 03, setelah angin puting beliung datang, hujan sedang turun sekitar 15 menit.
Akibat dari kejadian tersebut rumah di RT 01/RW 03 milik Yanto Santoso (42), Andri Wiyono (47), Basuki (52), Sugeng Hadi S (40), Rasmin (50), Tardi (50), Sugani (55), Sutinah (60) dan Mardi (50) mengalami rusak ringan.
Sedangkan di RT 01/RW 01, rumah milik Saeman (50), Karmiadi (55), Dasi (45) dan Warji (50). Sementara di RT 03/RW 03 Dusun Tamanan, rumah milik Dasar (70) dan RT 02/RW 03 rumah milik Yanti (41). “Bahkan ada rombong bakso di pinggir jalan serta kios bensin hilang terbawa angin,” imbuhnya
Sampai saat ini, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk bersama TNI, Polri, Pramuka, RAPI dan relawan beserta warga melakukan kerja bakti perbaikan dan pembersihan langsung terhadap rumah korban puting beliung. “Ini masih ada kerja bakti,” pungkas Suparlan.(ris)
