Ratusan Rumah Diterjang BanjirBandangdiKab.Malang

Personel PMI Kab Malang bersama TNI/Polri dan Tim SAR Gabungan saat membersihkan jalan desa yang diterjang banjir bandang di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kab Malang.

Personel PMI Kab Malang bersama TNI/Polri dan Tim SAR Gabungan saat membersihkan jalan desa yang diterjang banjir bandang di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kab Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Warga Kabupaten Malang yang berada di wilayah Malang Selatan terus dihantui ketakutan akan terjadinya bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.  Rabu (20/7) petang, warga di dua desa yakni Desa Pujiharjo dan Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang diterjang bencana banjir bandang dan tanah longsor yang merusak ratusan rumah warga.
Menurut, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Aprillianto, Kamis (21/7), saat dihubungi melalui telepon selulernya, bencana banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Tirtoyudo, sebelumnya di wilayah setempat diguyur hujan deras. Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa, namun ratusan rumah warga rusak, baik ringan, sedang maupun berat.
“Rumah warga yang rusak akibat banjir bandang itu, yang rusak ringan sebanyak 84 rumah, rusak sedang 13 rumah, dan rusak berat rusak 9 rumah. Jadi total keseluruhan rumah warga yang rusak sebanyak 106 rumah,” jelasnya. Selain ratusan rumah warga mengalami kerusakan, kata Aprillianto, banjir bandang juga merusakkan falitas umum (fasum) jalan aspal sepanjang 400 meter, serta tanggul sepanjang 600 meter.
“Total kerugian  akibat banjir bandang di Desa Pujiharjo kita taksir mencapai Rp 750 juta,” jelasnya.
Sementara, lanjut dia, kerusakkan rumah di wilayah Desa Purwodadi akibat tanah longsor, ada satu rumah warga warga bernama Paiman, rumahnya rusak berat dan bahkan rata dengan tanah akibat tertimbun longsoran tanah. Kerugiaan material yang dialaminya kita perkirakan mencapai Rp 100 juta.
“Satu rumah lagi milik Onijan juga mengalami kerusakan akibat tertimbun lonsoran tanah. Nmun tidak separah rumah milik Paiman, yang kita perkirakan kerugiannya mencapai Rp 10 juta,” ungkap dia. PMI dengan dibantu oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan Tim Search And Rescue (SAR) gabungan kini melakukan giat bersih-bersih jalan desa dan rumah warga.
Ia menambahkan, dalam sebulan terakhir ini, wilayah Malang Selatan diguyur hujan lebat, sehingga dibeberapa wilayah kecamatan di Malang Selatan rawan akan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor. Untuk itu dirinya menghimbau kepada masyarakat Malang Selatan terus meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana.
“Karena banjir dan tanah longsor salah satu penyebabnya, di wilayah tersebut hutan disekitarnya gundul. Sehingga berpotensi menimbulkan bencana jika terus menerus diguyur hujan,” papar Aprillianto. [cyn]

Tags: