Ratusan Rumah Milik Warga Ijen Bondowoso Rusak Akibat Tergenang Banjir

Tampak beberapa warga yang terdampak banjir lumpur di Kecamatan Ijen Bondowoso membersihkan lumpur yang berserakan, lainnya pun memindahkan barang-barang miliknya.

Bondowoso, Bhirawa
Sebanyak 316 rumah milik warga di Kecamatan Ijen rusak akibat terjangan banjir bandang pada Sabtu sore (14/3) kemarin. Jumlah tersebut terdiri dari 210 rumah di desa Sempol dari 3 dusun yakni dusun Pesanggrahan, dusun sempol 1 dan dusun Sempol 2. Sementara, ada 106 rumah lainnya yang terdampak banjir di desa Kalisat, yang berada di 4 dusun yakni dusun Kampung Baru, dusun Kalisat, dusun Sumber Ayu dan dusun Taman Kembar.
Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz menjelaskan, saat ini fokus pada normalisasi saluran air yang tertimbun material banjir. Setelah itu, semua pihak akan bersinergi untuk membersihkan sarana umum dan rumah warga.
“Untuk peralatan sebagian menuju ke atas berupa bego dan dump truck untuk mengangkut material-material banjir,” jelasnya, Minggu (15/3) usai memimpin apel pasukan di desa Sempol, Kecamatan Ijen.
Sementara itu, Dandim 0822 Bondowoso Letkol Inf. Jadi, S.I.P mengaku bahwa pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah warga. Menurutnya, perlu dipikirkan saat ini adalah bagaimana mengangkut lumpur dan pasir yang menutup total sungai Sempol. Hal tersebut untuk mencegah jika terjadi hujan deras, air kembali meluap ke rumah-rumah warga.
“Normalisasi secepatnya. Kita nggak mau berlama-lama agar masyarakat bisa beraktivitas kembali,” terangnya.
Secara teknis, kata Dandim, alat berat digunakan untuk mengeruk pasir yang menutup sungai untuk kemudian diangkut oleh dump truck ke lokasi yang memungkinkan.
Iformasi dihimpun, banjir menyebabkan sejumlah jalan di wilayah desa Sempol dan Kalisat serta Jalan Poros (Sempol-Kalianyar dan Sempol Jampit) tergenang lumpur pasir dan material kayu serta batu, ketinggian endapan lumpur sekitar 50 cm. Selain itu, sejumlah rumah dan fasilitas umum di wilayah Desa Sempol dan Desa Kalisat terendam lumpur pasir setinggi hampir 2 meter.
Warga diimbau tetap waspada pasalnya dimungkinkan terjadi bencana banjir bandang susulan. Karena berdasarkan informasi BMKG, curah hujan tinggi akan terjadi di akhir bulan Januari s/d awal akhir Maret 2020.
Di sisi lain, sedikitnya ada 4 warga Sempol sempat dikabarkan hampir terseret banjir bandang yang menerjang Kecamatan Ijen pada Sabtu sore (14/3) itu. Mereka terjebak di atas jembatan yang dialiri air dengan cukup deras. Beruntung, warga yang mengetahui kejadian tersebut bergerak cepat untuk menolongnya.
Salah satu warga yang menolong 4 korban tersebut yakni Edi Sucipto. Dia menceritakan bahwa 4 orang terlihat sedang terjebak di tengah-tengah banjir. Melihat kejadian itu, dia bersama warga lainnya langsung melemparkan tali yang sudah terikat ke salah satu rumah.
“Mereka hampir hanyut. Tapi alhamdulillah mereka akhirnya berhasil kami selamatkan,” jelasnya.
Lanjut Edi, bahwa banjir itu tiba-tiba datang setelah terjadi hujan deras di Gunung Suket pada siang hari. Namun warga yang mengetahui hal tersebut, langsung menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang aman. Menurutnya, dikarenakan warga lebih waspada sejak terjadinya banjir pada akhir Januari lalu.
Saat kini, banjir menyisakan lumpur setebal 3 meter menutup penuh sungai yang dialiri banjir. Warga masih mencari cara untuk menguras dan membersihkan lumpur tersebut dengan alat berat. Karena peralatan warga yang menjadi kebutuhan pembersihan saat ini hanyut dibawa derasnya banjir.
“Seperti cangkul, ember, timba dan sekrup dibawa banjir. Kami butuh itu,” katanya.
Sedangkan, pantauan di lapangan, sejumlah warga bersama ratusan TNI-Polri, Basarnas, BPBD Dan juga relawan dengan bergotong royong membersihkan sisa-sisa lumpur dan material yang masuk ke pemukiman. [san]

Tags: