Ratusan Satri Sambut Baik, TNI AD Bakal Rekrut Anggota Hafal Al-Qur’an

Puluhan Santri mengikuti dengan seksama penjelasan Personel Kodim 0815/Mojokerto saat mensosialisasikan rekrutmen TNI. AD bersumber dari Santri

Mojokerto, Bhirawa.
Tiga hari usai disosialisasikan oleh Kodim 0815/Mojokerto, jika rekrutmen prajurit TNI AD. Bintara danTamtama PK Tahun 2022. Bersumber dari Santri, diutamakan yang hafal Al-Qur’an. Disambut ratusan Santri/Orang Tuanya yang tersebar di beberapa Ponpes di wilayah Mojokerto Raya.

Salah satunya disampaikan Wali santri bernama Antok ( 46 )warga Kutorejo yang anaknya sedang menimbah ilmu di Penpos Amanatul Ummah. Pacet Kabupaten Mojokerto. Kepada Bhirawa, minggu 15/1/22.

Mengaku senang dengan adanya kabar perekrutan anggota TNI. AD yang bersumber dari Santri yang diutamakan hafal Al-Qur’an 30 juz. Untuk Bintara dan Tamtama.

Hal ini merupakan sebuah pengakuan yang sangat menyenangkan, karena santri lulusan Ponpes/Sekolah jurusan agama bisa setara dengan lulusan sekolah umum. Untuk itu anaknya yang sekarang sedang menimbah ilmu di sebuah Aliyah di salah satu Ponpes, bakal diarahkan untuk bisa menghafal Al-Qur’an minimal 15 juz. Atau 30 juz agar bisa mengikuti seleksi utama penerimaan Prajurit TNI. AD.Di Secaba. jelas Antok.

Sebagaimana yang dimuat Bhirawa sebelumnya kampanye kreatif dalam rekrutmen Prajurit TNI AD Bintara dan Tamtama PK Tahun 2022. khusus yang bersumber dari Santri.

Telah disosialisasikan oleh Kodim 0815/Mojokerto, di Pondok Pesantren Al-Majma’al Bahroin (Al-Ma’aba), Jalan Raya Masjid Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Kamis 13/1/lalu.

Dalam sosialisasi itu, Pgs. Perwira Seksi Personel (Pasi Pers) Kodim 0815/Mojokerto, Letda Inf Agus Riantono, mengatakan, sosialisasi penerimaan Prajurit TNI AD khusus sumber santri ini, merupakan bagian dari spotting (pemilihan) dan kampanye kreatif rekrutmen Prajurit TNI AD Reguler, Santri dan Lintas Agama untuk Tamtama dan Bintara PK TA. 2022.

Sosialisasi ini juga untuk menarik sekaligus mewadahi minat para santri yang ingin mengabdikan diri kepada bangsa dan negara melalui jalur TNI AD.

”Untuk para santri dikhususkan yang hafal al-qur’an (hafidz). Sedangkan untuk Bintara PK minimal hafal 5 juz untuk Tamtama PK dibawah 5 juz, serta memiliki kemampuan bahasa arab, mendapat persetujuan orang tua dan rekomendasi Pimpinan Ponpes”, kata, Pasi. pers.

Lebih lanjut ditambahkan Pasi pers., ketentuan para calon Prajurit harus santri lulusan pondok pesantren, syarat pendidikan umum setingkat SMP/Sederajat untuk Cata PK dan setingkat SMA/Sederjat untuk Caba PK, serta memenuhi persyaratan umum menjadi Prajurit TNI AD.

”Bagi para santri yang minat menjadi Prajurit TNI AD, baik Tamtama maupun Bintara, bisa mendaftar secara online dan keterangan lengkap dapat diakses diwebsite resmi TNI”, tutupnya.(min.hel)

Tags: