Ratusan Siswa Jombang Sholat Ghaib Do’akan Korban Gempa Lombok

Ratusan siswa SMP dan SMA Islam Terpadu Misyakat Al-Anwar, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, melakukan sholat ghaib untuk korban gempa Lombok, Senin (06/08). [arif Yulianto/ Bhirawa]

Jombang, Bhirawa
Ratusan siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Terpadu Misyakat Al-Anwar, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, melakukan shalat gaib untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (06/08).
Sholat ghaib ini dilakukan sebelum mereka memulai pelajaran dan dilaksanakan di halaman sekolah. Suasana khusyuk terlihat saat berlangsungnya shalat yang terdiri dari empat takbir tanpa rukuk dan sujud itu
“Shalat ghaib ini sebagai ungkapan duka bagi saudara-saudara kita yang ada di Lombok. Pagi ini saya dapat kabar 80 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Ini sekaligus mengajarkan pada peserta didik makna pentingnya tenggang rasa,” ujar Wakil Kepala Sekolah SMP-SMA Islam Terpadu Misyakat Al-Anwar bidang kurikulum, Sunandar kepada sejumlah wartawan.
Sunandar menambahkan, pasca shalat gaib, akan dilanjutkan ke proses pengumpulan bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok yang dikumpulkan dari siswa tanpa paksaan.
“Setelah ini, kita kumpulkan dana sosial dan mudah-mudahan dapat membantu saudara kita di Lombok,” tambahnya.
Setelah pelaksanaan Shalat Ghaib, Sunandar menyampaikan taushiyah tentang makna persaudaraan kepada para siswa.
“Musibah mengajarkan kita arti sabar dan persaudaraan,” pungkas Sunandar.
Sekedar diketahui, gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). 82 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka akibat kejadian ini. Kerusakan parah atas gempa tersebut juga terjadi di Mataram dan Lombok Timur.
Gempa awal terjadi pada Minggu malam (05/08) pukul 18.46 WIB dengan kekuatan 6,8 SR dan tidak menimbulkan potensi tsunami. Namun, beberapa saat kemudian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemutakhiran informasi bahwa kekuatan gempa tercata 7 SR dengan potensi tsunami. Malamnya, BMKG menyatakan, peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir.(rif)

Tags: