Ratusan Siswa MTsN 1 Situbondo Semarakkan Hari Gizi Nasional 2023

Kepala MTsN 1 Situbondo, Jamaludin S.Ag bersama Kepala Dinkes dr Sandy Hendrayono serta Kepala Puskesmas Panji dr Sugiyono, saat memperingati puncak Hari Gizi Nasional 2023. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Ratusan siswa MTsN 1 Situbondo bersiaga di halaman sekolah madrasah setempat, Rabu (25/1). Para generasi penerus bangsa itu sangat intens mengikuti rangkaian puncak Hari Gizi Nasional (HGN) 2023 yang di prakarsai jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo. Tak hanya siswa, para guru pendamping bersama Kepala MTsN 1 Situbondo, Jamaludin S.Ag serta pembina dari ikut berbaur dalam semarak peringatan HGN 2023.
Menurut Jamaludin, kegiatan puncak HGN baru pertama ini diadakan di MTsN 1 Situbondo. Dalam kegiatan peningkatan kualitas kesehatan secara dini itu diikuti kalangan usia remaja serta diberikan tentang tata cara pencegahan stunting (tubuh pendek) dan pencegahan sejumlah penyakit menular yang lain. “Ya ini baru pertama kali kami bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Banyak sekali manfaatnya kegiatan ini untuk anak didik kami,” tegas Jamaludin.
Masih kata Jamaludin, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan berkah tersendiri dan dapat berjalan dengan rutin sesuai dengan butir kerjasama bersama Puskesmas Panji. Kedepan, tambah Jamaludin, kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lebih baik, tentunya harus dengan evaluasi dan peningkatan kerjasama. “Ya ini bisa ditingkatkan lagi. Kami menyiapkan UKM (unit kegiatan madrasah) sehingga dapat membantu Puskesmas dalam rangka pelaksanaan duta anemi,” aku Jamaludin.
Alumni ponpes Tanjung Probolinggo itu memastikan kegiatan tersebut dapat mengantisipasi secara dini, resiko bagi calon ibu hamil dari ancaman kekurangan darah, sehingga kejadian kegagalan kehamilan tidak kembali terjadi. “Ya, tadi siswa kami menerima sejumlah bantuan berupa asupan tambahan makanan bergizi serta obat. Selain itu juga menerima tambahan makanan sehat. Untuk peserta rata rata berasal dari siswi kelas VII. Semua menerima bantuan asupan pil penambah darah,” pungkas Jamaludin.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr Sandy Hendrayono, menimpali, proses pencegahan stunting sudah diintervensi oleh jajaran Dinkes dan OPD terkait mulai di beri PMT (Pemenuhan Makanan Tambahan) dan pendampingan gizi. Sasaran dan out put dari kegiatan ini, lanjut dr Sandy, mencegah stunting serta menekan ibu hamil yang anemi. “Ini semua harus di intervensi sejak dini atau memasuki usia sekolah. Sehingga nanti tidak sampai terlambat setelah menikah. Artinya mulai sekarang di intervensi sehingga saat hamil mereka tidak kekurangan darah,” ungkap mantan Direktur RSUD Besuki itu. [awi.ina]

Tags: