Ratusan Siswa SD Nobar Film Indonesia Satu

Sebelum pemutaran film Indonesia SAtu, Ketua PAPPRI Jatim Sastro Harijanto Tjondrokusumo saat bernyanyi bersama dengan ratusan siswa SDN Mojo III Surabaya. [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Ratusan siswa SD Mojo III Surabaya menyaksikan pemutaran perdana film Indonesia Satu. Suasana semakin meriah karena para bintang film cilik hadir ditengah para siswa.
Sebelum pemutaran film, Ketua Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Jatim, Sastro Harijanto Tjondrokusumo yang juga pencipta lagu Indonesia Satu mengajak para siswa dan guru untuk bernyanyi bersama di halaman sekolah yang berada di Jalan Kali Dami Surabaya itu.
Selain beberapa lagu perjuangan, Hari bersama para penyanyi lainnya juga mengumandangkan lagu Indonesia Satu bersama artis pendukung film Indonesia Satu.
Usai bernyanyi bersama para siswa masuk ke ruangan kelas yang sudah disiapkan untuk nonton bareng film Indonesia Satu. “Saya berharap anak-anak bisa mengerti dan memahami film itu,” kata Sastro Harijanto Tjondrokusumo atau yang bisa disapa Hari, Sabtu (18/8) pagi.
Sinopsis film Indonesia Satu dengan sutradara dan penulis skenario Handoko AN mengisahkan, satu keluarga sederhada yang utuh bahagia saat itu kedatangan tamu, dan memberikan hadiah salah satunya baju berwarna, merah, putih, biru, kuning, dan sebagainya.
Setelah tamu pulang, ibu ini kemudian membagikan hadiah bajunya. Bukannya senang, sang anak malah berebut pakaian yang sudah dibagikan. Sang ibu ini kemudian bersedih dan keluar rumah, dan kebetulan ada pelangi. Ibu ini senang melihat warna pelangi berbeda-beda namun indah bersatu untuk dilihat.
Hari menjelaskan, film ini sangat cocok diputar mengingat saat ini Indonesia kondisinya mudah terpecah belah karena suatu perbedaan. “Sebagai seniman, saya merasa terganggu dengan keadaan masyarakat saat ini yang mudah terpecah belah,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Sekola SDN Mojo III Soemarlik, SPd, MM mengaku senang para siswanya mendapat kesempatan pertama untuk melihat film Indonesia Satu.
Ia berharap film itu bisa memupuk jiwa kebersamaan para siswa. “Selain mendidik, kami juga menanamkan jiwa patriot dan nasionalisme,” kata Soemarlik. [wwn]

Tags: