Ratusan Siswa SMA Dibekali Materi Anti Pornografi dan Trafficking

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo, M Kusnin bersama pemateri saat memberikan arahan kepada siswa SMAN I Panarukan. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Situbondo gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum yang ada di Kota Santri Situbondo. Tak hanya kalangan warga biasa yang dibidik DPPPA Kabupaten Situbondo, ratusan pelajar di berbagai lembaga SMA juga menjadi target pencegahan atas meningkatnya kasus pornografi dan traficking di Situbondo.
Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo, M Kusnin mengatakan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, institusi yang dipimpinnya wajib sejak dini untuk mencegah meluasnya kasus traficking dan pornografi yang belakangan kian menggila tersebut. Apalagi, kata mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo itu, saat ini gencar serbuan tehnologi informasi yang notabene mudah diakses kalangan manapun membuat prilaku masyarakat dan pelajar bertambah negatif.
“Ini perlu dicegah dengan sosialisasi,” aku M Kusnin.
Mantan Kadis Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Situbondo itu menambahkan, kegiatan sosialisasi memiliki tujuan yakni memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada masyarakat dan pelajar akan dampak bahaya pornografi dan traficking di Tanah Air, termasuk juga di Kabupaten Situbondo.
“Kami memahami sekarang ini dunia tehnologi dan media sosial sangat mudah sekali di akses. Tentu dari itu semua akan memiliki dampak yang serius ketika anak anak kita mudah mengaplud situs pornografi dri HP atau teknologi sejenis,” ujar M Kusnin. Untuk meminimalisir dua kasus itu, ujar mantan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo itu, lembaganya memiliki cara agar masyarakat dan kalangan terhindar dari kasus tersebut. Diantaranya, sebut Kusnin, pelajar harus punya filter dan pondasi agama yang kuat sehingga tidak gampang terkooptasi oleh serangan tehnologi informasi. Bahkan Kusnin ikut merasa prihatin dengan mudahnya peredaran informasi pornografi yang menyerang masyarakat maupun pelajar di Kabupaten Situbondo.
“Kami ikut prihatin, makanya DPPPA Kabupaten Situbondo intensif melakukan pencegahan dengan sosialisasi dengan sasaran masyarakat umum dan pelajar SMA,” pungkas Kusnin seraya mengakui sosialisasi trafficking dan pornografi mendatangkan pakar dari Kejari; Polres dan DPPPA Situbondo. [awi]

Tags: