Ratusan Taruna Taruni Poltekpel Surabaya Dites Urine

Taruna dan taruni Poltekpel Surabaya menjalani pemeriksaan tes urine dari BNN Kota Surabaya, Senin (30/10). [abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 650 orang taruna taruni semester 1 dan 3 serta mahasiswa baru Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya menjalani pemeriksaan tes urine dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, Senin (30/10).
Tes urine yang dilakukan BNN Kota Surabaya ini disambut antusias  oleh taruna dan taruni Poltekpel Surabaya. Hasilnya, dari ratusan taruna dan taruni yang dilakukan tes urine, petugas BNN Kota Surabaya tidak menemukan adanya taruna taruni maupun mahasiswa baru Poltekpel Surabaya yang kedapatan ataupun positif menggunakan narkoba.
“Kegiatan tes urine seperti ini patut ditiru oleh seluruh kampus maupun sekolahan yang ada di Surabaya. Dengan begitu kita turut dalam upaya pencegahan bahaya narkoba,” kata Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti, Senin (30/10).
Dijelaskan Suparti, tes urine yang dilakukan di Poltekpel Surabaya ini sudah kedua kalinya. Sebelumnya, sekitar enam bulan lalu, Suparti mengaku BNN Kota Surabaya mendapat permintaan bantuan tes urine yang dilayangkan dari Poltekpel Surabaya. Upaya tersebut tetap berlanjut, sehingga dilakukan tes urine untuk kedua kalinya di Poltekpel Surabaya.
Dengan adanya tes urine dan hasilnya negatif, Suparti menambahkan, hal itu sebagai pengukuran terhadap mahasiswa Poltekpel Surabaya terkait narkoba. Dengan kata lain, Poltekpel Surabaya turut membantu BNN Kota Surabaya dalam program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
“Tes urine ini sebagai pengukuran kualitas kesehatan mahasiswa Poltekpel Surabaya. Terutama kaitannya dengan bebas narkoba,” tambahnya.
Ditanya tentang rencana serupa di kampus-kampus lainnya, mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya ini mengaku, pihaknya berharap tes urine tersebut bisa dilakukan juga pada kampus-kampus lainnya di Surabaya. Untuk itu, BNN Kota Surabaya hanya menunggu surat permintaan maupun pengajuan bantuan tes urine bagi kampus-kampus lainnya.
“Kami (BNN) sifatnya hanya menunggu surat permintaan dan pengajuan bantuan tes urine. Setelah ada, pasti kami akan melakukan tes urine kepada pihak pemohon. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Dan kita harus menyosialisasikan bahaya peredaran gelap narkoba, baik di kalangan masyarakat, sekolah dan kampus,” tegasnya. [bed]

Tags: