Ratusan Tenaga Honorer K2 Probolinggo Gelar Doa Bersama

Ratusan tenaga honorer K2 Probolinggo istighosah dan do’a bersama.

Probolinggo, Bhirawa
Meskipun tenaga honorer K2 Kota dan kabupaten Probolinggo mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes CPNS, namun di Kota Probolinggo hanya terbatas 17 orang saja yang bisa ikut tes. Pasalnya, 31 honorer lainnya terganjal aturan tentang batasan usia. Honorer K2 yang bisa mengikuti tes usianya tidak lebih 35 tahun pada 1 Agustus 2018. Menyikapi hal tersebut dikabupaten Probolinggo ratusan honorer K2 lakukan istighosah dan doa bersama.
“Bagi 17 honorer yang lolos dari aturan usia, harus memiliki ijazah S-1 yang diperoleh sebelum tes honorer K2 tanggal 3 November 2013,” terang Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rachmadeta Antariksa, Kamis (4/10).
“Misalnya, dulu jadi honorer menggunakan ijazah SMA. Kemudian melanjutkan pendidikan S-1, tapi ijazah keluar setelah tanggal 3 November 2013, maka tidak bisa ikut. Meskipun dari segi usia masih memenuhi batas usia yang ditentukan,” jelasnya. Syarat-syarat tersebut mutlak ditempuh pegawai honorer jika ingin mengikuti seleksi, selain syarat lainnya seperti memiliki tanda bukti tes penerimaan honorer K2 tahun 2013 dan KTP elektronik.
Terkait batasan usia ini, memang menjadi polemik di kalangan pegawai honorer K2. Pasalnya, mereka yang sudah mengabdi bertahun-tahun tak punya harapan karena usianya di atas 35 tahun. Pemkot sendiri tak bisa berbuat banyak karena aturan ini dibuat pemerintah pusat.
Sebelumnya, Deta mengakui jika batas usia 35 tahun ini banyak mendapatkan protes dari tenaga honorer. Pasalnya, banyak tenaga honorer yang usianya sudah melebihi batas ketentuan yang ditetapkan oleh peraturan yang ada.
Ketentuan batas usia pendaftar CPNS ini bisa saja berubah, jika yang mengubah adalah pemerintah pusat. Mantan Kabag Umum ini menjelaskan, meskipun tidak bisa mendaftar CPNS, tenaga honorer K2 ini tetap berstatus sebagai pegawai pemkot. Mereka bisa mendaftar sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), dengan catatan ada perekrutan..
Forum Tenaga Honorer Kategori 2 (K2) bekerjasama dengan PGRI Kabupaten Probolinggo menggelar acara Gerakan Doa Bersama dan Istighosah Tenaga Honorer Kategori K2, di eks Kantor Bupati Probolinggo di Dringu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Edy Karyawan, Kamis (4/10) turut hadir pada kegiatan yang diikuti ratusan guru dan GTT/PTT Honorer K2 tersebut menungkapkan, gelar doa bersama dan istighosah ini dalam rangka mendukung perjuangan rekan-rekan yang hadir di Jakarta untuk mengawal Rapat Gabungan Ke 2 DPR RI di Jakarta yang membahas penuntasan nasib honorer K2 agar segera diangkat menjadi PNS. [wap]

Tags: