Ratusan Tukang Becak di Jombang Terima Zakat Fitrah Pengasuh Pesantren Shiddiqiyyah

Pambagian zakat fitrah dari keluarga pengasuh Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang kepada ratusan tukang becak, Senin (18/05). (arif yulianto/bhirawa).

Jombang, Bhirawa
Ratusan tukang becak mendapatkan zakat fitrah dari keluarga KH Muchtar Mu’thi, Pengasuh Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Losari, Ploso, Jombang. Penyerahan zakat fitrah diserahkan pengurus pesantren setempat, Senin (18/05). Sebelum menerima zakat fitrah, uang serta sarung baru, para tukang becak ini terlebih dahulu dilakukan pengecekan suhu tubuh. Baris antar becak juga diatur sedemikian rupa sesuai dengan protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.
Istri KH Muchtar Mu’thi, Nyai Hj Shofwatul Ummah mengungkapkan, selain diserahkan kepada 178 tukang becak, zakat fitrah juga diserahkan kepada 480 fakir miskin dan 51 anak yatim.
“Setelah penyerahan ke tukang becak, nanti langsung menuju ke rumahnya yang disantuni,” kata Nyai Shofwatul Ummah, di sela penyerahan zakat fitrah kepada tukang becak yang bertempat di depan kediamannya, di kompleks pesantren setempat.
Zakat fitrah yang diserahkan kepada para tukang becak ini berupa 5 kilogram beras, ditambah uang sebesar Rp 100.000 dan satu buah sarung baru, dan juga masker. Pembagian zakat fitrah di pesantren ini dilakukan setiap tahun sejak tahun 1978 silam.
“Keluarga Bapak Kiai menyampaikan zakat fitrah sejumlah itu sudah sejak 40 tahun lebih. Cuma waktu itu jumlahnya berapa puluh, berapa ratus, lha ini sekarang 708 (paket),” ujar dia.
Pembagian zakat fitrah kepada para tukang becak, fakir miskin, hingga anak yatim yang bersamaan dengan masa pandemi Covid-19 ini lanjut Nyai Shofwatul Ummah, diharapkan, dengan banyak melakukan shodaqoh, Alloh SWT akan memberikan perlindungan dari segala macam jenis virus, termasuk Virus Corona (Covid-19).
“Harapannya kalau kita banyak shodaqoh, di situ akan menimbulkan keajaiban. Mungkin Virus Corona ini segera akan berakhir di Indonesia, karena banyak yang shodaqoh, di antaranya dari kami dan yang lainnya,” papar Nyai Shofwatul Ummah.(rif)

Tags: