Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas II B Bondowoso Sholawatan Bersama

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat memberikan sambutan di acara Sholawatan di Lapas Kelas II B Kabupaten Bondowoso. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Sedikitnya ada 347 warga binaan Lapas IIB Kabupaten Bondowoso mengikuti sholawatan bersama sholawat bhenning yang dipimpin langsung oleh KHR. Ach Azaim Ibrahimy, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah dari Kabupaten Situbondo.
Dalam tausiyahnya, Kyai Azaim kepada ratusan warga binaan mengatakan, sholawat ini sebagai bentuk kecintaan kaum muslim kepada Nabi Muhammad SAW. Dia juga mengingatkan bahwa mungkin di Lapas inilah mereka diingatkan untuk menjalani kehidupan lebih baik lagi.
” Karena kalau di luar belum tentu kita menjalani hidup baik,” kata Kyai Azaim saat memberikan tausiyah kepada para warga binaan di Lapas Kelas II B Kabupaten Bondowoso, Senin (3/2).
Tokoh ulama terkenal di Jawa Timur ini juga menambahkan, bahwa kunci dari pintu kebahagiaan adalah ” Laailaha Illallah”. Akan tetapi, kata Kyai, tidak semua orang bisa mengucapkan kalimat tersebut ketika memasuki akhir hayatnya.
Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin berharap kegiatan sholawat bersama warga binaan ini mampu memberikan motivasi bahwa mereka harus optimis dan menatap masa depan lebih baik.
“Penjengan semua tidak ada bedanya dengan yang lain. Yang berbeda hanya amal ibadahnya saja. Manusia ketika menghadapi masalah apapun tidak boleh putus asa,” kata Bupati yang juga salah satu alumni PP Salafiyah Syafiiyah Sukorejo.
Untuk itu Bupati Salwa menghimbau kepada para warga binaan agar mengikuti acara tersebut dengan baik, sebagai bekal baik dunia dan akhirat. Karena kegiatan ini bertujuan untuk memberikan siraman rohani kepada para warga binaan agar lebih tegar dan tawakkal.
Di tempat yang sama, Kalapas IIB Kabupaten Bondowoso, Hari Winarca berharap akan kegiatan keagamaan ini lebih sering dilakukan, karena menurutnya momen tersebut jarang terjadi di Kabupaten Bondowoso.
“Kalau bisa ya setahun dua kali alhamdulillah,” harapnya.
Kepada warga binaan, Kalapas yang baru bertugas selama dua minggu tersebut menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan sholawat adalah suatu keberuntungan.
” Semoga dengan kegiatan ini kita bisa mengambil hikmahnya,” pungkasnya.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kasibinadik lapas IIB Bondowoso, Mamartono mengatakan pihaknya sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini.
“Karena bisa membantu mencerahkan rohaninya para keluarga binaan yang ada di Lapas Kelas II B Kabupaten Bondowoso. Dan kemudian juga warga binaan tidak merasa terkucilkan dengan adanya kegiatan ini dan bisa menimbulkan semangat baru untuk para warga binaan agar hidupnya tentu lebih baik kedepan,”jelasnya.
Diakunya, selain kegiantan keagamaan, juga dilaksanakan kegiatan kemandirian. Yakni yang bergerak dibidang keterampilan, kewirausahaan.
“Kegiatan ini untuk mempersiapkan kepada warga binaan kalau sudah bebas dari lapas ini. Yang sebenernya ini membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah, agar kami bisa optimal melaksanakan tugas-tugas ini,”
Dan juga kata dia, untuk mempersiapkan warga binaan kalau sudah keluar dari lapas ini, tidak akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum lagi.
“Dan menjadi manusia yang sendiri seutuhnya kembali kepada masyarakat dengan persiapan yang sudah matang, untuk bisa mencari nafkah yang halal,”pungkasnya. [san]

Tags: