Ratusan Warga Bumiaji Berobat Gratis di TPQ

Warga Kecamatan Bumiaji berharap pengobatan gratis bisa lebih sering dilakukan Pemerintah Kota Batu untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Warga Kecamatan Bumiaji berharap pengobatan gratis bisa lebih sering dilakukan Pemerintah Kota Batu untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Kota Batu, Bhirawa
Bakti Sosial (baksos) berupa pengadaan pemeriksaan dan pengobatan massal yang diadakan Dinas Kesehatan Kota Batu benar-benar tak disia-siakan warga Kecamatan Bumiaji, Rabu (4/11). Sekitar 250 warga mendapatkan kesempatan untuk berobat secara gratis. yang digelar di Dusun Krajan, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji,
Pengobatan gratis kali ini sengaja digelar di Taman Pendidikan Quran (TPQ) Giripurno, karena memiliki tempat yang luas dan sejuk. Tak heran sejak pagi sudah banyak warga yang berdatangan untuk antri berobat. “Dua hari sebelum pelaksanaan pengonbatan gratis ini, kita sudah sebarkan kartu berobat ke masing-masing desa yang ada di Kecamatan Bumiaji. Jadi ketika warga datang ke sini tak perlu mendaftar lagi dan bisa cepat dilayani,”ujar Kasie Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan di Dinkes Kota Batu, Susana Indahwati.
Dari catatan panitia pengobatan massal, mayoritas adalah warga yang sudah berusiadi atas 45 tahun. Dan dari keluhan pasien dan hasil pemeriksaan, mayoritas warga di Bumiaji ini menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.
“Selain hipertensi warga juga banyak mengeluh mengalami pegel linu. Dan dari kedua gangguang kesehatan ini menunjukkan bahwa pola makan dari warga di sini (Bumiaji-red) sangat buruk. Karena itu kita juga sampaikan kepada warga untuk memperbaiki pola makan mereka,”jelas Susana.
Selain di Bumiaji, kegiatan yang sama dilaksanakan di Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu, dan Desa Tlekung Kecamatan Junrejo. Kegiatan ini sengaja dilakukan di semua kecamatan yang ada di Kota Batu sekaligus memperingati HUT Kota Batu, serta menyongsong Hari Kesehatan Nasional.
Adapun untuk melayani keluhan kesehatan dari warga ini, panitia telah menyiapkan 10 tenaga medis dan paramedis. Mereka merupakan dokter dan perawat dari rumah sakit yang ada di Kota Batu. Yakni, RS Hasta Brata dan RS Paru. Dan setelah warga/pasien diperiksa kesehatannya, merekapun langsung mendapatkan obat yang juga diperoleh secara gratis.
Khusus pengobatan missal kemarin, panitia juga menyedikan layanan pengobatan alternative berupa pemijatan tairo yang dilakukan Hoedjiarto Wicaksono. Ia merupakan pemijat bersertifikat yang juga memberikan layanan resmi di Puskesmas Bumiaji.
Cara memijat Nonong memang tidak seperti biasanya. Ia membolak-balik pasien dari atas ke bawah, ke kanan dan ke kiri. Karena itulah banyak warga yang duduk di meja antrian jadi tertawa ketiksa melihat pasien pijat diberlakukan dengan cara tak biasa. Dan untuk melakukan aksinya ini Wicaksono hanya dibantu oleh sebuah selendang.
Warga Desa Giripurno, Suliyono, mengaku jika teknik pemijatan yang dilakukan Wicaksono sangat berbeda dengan pemijatan di tempat lain yang pernah ia datangi. Apalagi pemijatan yang dilakukan Wicaksono hanya berpatokan pada pelurusan tulang belakang.
“Rasanya luar biasa, setelah dipijat kepala jadi plong, punggung juga rasanya gak linu lagi. Berbeda lah dengan pijat yang lain, top,” ujarnya usai mendapatkan pemijatan.  [nas]

Tags: