Ratusan Warga Bungurasih Sidoarjo Ikuti Simulasi Tanggap Bencana

Suasana simulasi, evakuasi terhadap warga hamil yang terkena bencana banjir. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Sekitar 500 warga Desa Bungurasih, Kec Waru dan sekitarnya, telah mendapatkan pelatihan tanggap bencana. Mengingat wilayah itu yang sering dilanda banjir, mereka dilatih agar bisa melakukan evakuasi secara mandiri. Dari hasil pelatihan kemarin telah dilakukan simulasi bersama-sama.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin yang hadir dalam kesempatan itu mengaku cukup terkesan. Bahwa para relawan dari BPBD dan mahasiswa Unitomo, melakukan simulasi penanganan bencana banjir yang menerjang kawasan Bungurasih. Mereka melakukan dengan cepat, tanggap melakukan evakuasi penduduk, juga terhadap para ibu hamil, berjalan dengan baik.
Mereka juga menyediakan Posko Kesehatan, Posko Penyelamatan dan Dapur Umum, semuanya juga disimulasikan ada pada gladi itu. Sehingga Bupati memberikan apresiasi atas pelaksanaan gladi ini.
”Gladi dan simulasi ini, memberikan gambaran bagaimana kita melakukan pencegahan dan penanganan banjir di wilayah Sidoarjo. Yang kedua bagaimana kita menyikapi dan bergerak cepat apabila terjadi banjir di wilayah kita,” jelas Wabup Nur Ahmad.
Kepala BPBD Kab Sidoarjo, Dwijo Prawiro juga menegaskan, mengapa kegiatan ini dilakukan di Desa Bungurasih. Karena desa ini merupakan wilayah yang rawan bencana banjir, dan hampir setiap tahun mengalami banjir dari luapan sungai buntung yang melintasi wilayah desa.
”Makanya perlu disiapkan masyarakatnya untuk tanggap bencana, terutama dalam penanganan dan evakuasi. Sebelum ada gladi lapang dan gladi posko ini, masyarakat Desa Bungurasih sudah beberapa kali diberikan pembekalan oleh BPBD dan PSBL Unitomo. Dan selanjutnya, program ini nantinya, akan diintegrasikan dengan aplikasi SIGAP, yang bisa diakses melalui android,” jelas Dwijo.
Sementara Kades Bungurasih, Hj Eni Rosadahartiwi, mengaku bangga wilayah dan masyarakatnya, turut ditunjuk dan dilibatkan untuk simulasi penanganan banjir. Dengan begitu, masyarakat akan faham, jika sewaktu-waktu ada bencana banjir di Bungurasih. ”Harapan saya, semoga program ini bisa menambah kesiapan warga dalam menghadapi banjir. Kondisi banjir hampir terjadi setiap tahun, kedalamannya pun bervariasi hingga 50 centi meter,” katanya. [ach]

Tags: