Ratusan Warga Ikuti Operasi Katarak Gratis di RS Brawijaya

Danrem 085 BJ Kolonel Kav M Zulkifli memberi imbauan bagi pasien operasi katarak gratis agar menjaga mata pasca operasi nantinya, Senin (4/12). [abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 300 warga wilayah Jatim mengikuti operasi katarak gratis yang diselenggarakan Korem 084 Bhaskara Jaya bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di RS Brawijaya Kodam V Brawijaya, Senin (4/12).
Ratusan warga yang berasal dari wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan Madura ini menjalani operasi serentak selama tiga hari, mulai 4-6 Desember 2017. Dengan bantuan dan koordinator Kodim jajaran Korem 084 Bhaskara Jaya, sebanyak 300 warga atau pasien katarak mendapat penanganan langsung oleh dokter spesialis mata.
“Operasi katarak ini dilaksanakan untuk warga di wilayah Korem 084, sebanyak 1.300 warga. Sebanyak 300 pasien dioperasi di RS Brawijaya dan 1.000 pasien di RSAL dr Ramelan Surabaya,” kata Komandan Korem (Danrem) 084 Bhaskara Jaya Kolonel Kav M Zulkifli saat ditemui di RS Brawijaya.
Selain 300 pasien yang dioperasi saat ini, Danrem mengaku masih mencari pasien tambahan baru sebanyak 300 orang. “Kita rencanakan ada tambahan pasien yang dioperasi sebanyak 300 Orang. Saat ini, kami masih mendata lagi pasien baru. Kemungkinan waktu akan kita tambah tiga hari lagi sampai 9 Desember,” jelasnya.
Kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis ini, sambung Danrem, dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika. Selain itu, dengan giat sosial itu diharapkannya dapat membantu masyarakat untuk bisa dapat kembali mendapatkan penglihatan yang baik, bahkan setelah pasca operasi. Pihaknya juga mengimbau pada seluruh pasien untuk menaati segala aturan pasca operasi dilakukan.
“Setelah operasi, jangan sampai mengusap mata, apalagi dengan tangan yang kotor. Hindari paparan sinar matahari secara langsung ke mata dan jangan melakukan pekerjaan berat. Yang biasa ke sawah, istirahat dulu satu sampai dua minggu,” imbaunya.
Danrem 084 juga meminta bagi pasien dan keluarga pasien untuk bisa tetap berkomunikasi dengan Danramil atau Babinsa untuk tahap pemeriksaan atau kontrol setelah operasi. Untuk itu pihaknya meminta para pasien untuk menyimpan nomor HP Danramil atau Babinsa yang mengantarkan operasi. Jika ada keluhan bisa SMS Babinsa, nanti di antaranya lagi ke RS Brawijaya untuk kontrol.
“Operasi ini dibiayai pemerintah dan kami yang memfasilitasi. Operasi katarak ini jika dilakukan sendiri biayanya mahal. Bagi pasien operasi gratis ini kami minta untuk mengikuti prosedur agar tidak sampai terjadi bengkak atau iritasi bahkan infeksi setelah operasi. Jika ada keluhan, bisa hubungi Babinsa maupun Danramil setempat,” pungkasnya. [bed]

Tags: