Raut Bahagia Warnai Penyerahan 11 Balita pada Keluarga Baru

Salah satu calon orangtua asuh, Kartika Widyawati sedang mencium balita anak asuhnya dari tangan Kepala Dinsos Jatim Dr Sukesi Apt MARS, Kamis (29/10).

Salah satu calon orangtua asuh, Kartika Widyawati sedang mencium balita anak asuhnya dari tangan Kepala Dinsos Jatim Dr Sukesi Apt MARS, Kamis (29/10).

Pemprov, Bhirawa
Terharu dan bahagia. Itulah perasaan yang dirasakan calon orangtua asuh ketika mereka resmi menggendong bayi berumur kurang dari lima tahun dari Kepala Dinas Sosial Jatim Dr Sukesi Apt MARS dalam pelepasan Calon Anak Angkat (CAA) pada calon orangtua asuh angkatan ke XII 2015 di kantor Dinsos Jatim.
Rata-rata para orangtua asuh atau keluarga angkat itu berasal dari berbagai latar belakang pendidikan. Mulai dari dokter, pengusaha, PNS, dan sebagainya. Misalkan saja, salah satu pasangan suami istri Letkol Laut Farizworo Arfandi dan Ny Feni Hermawati, merupakan salah satu pasangan calon pengadopsi asal Gresik yang mengaku gembira sebab dipercaya untuk bisa mengasuh dan membesarkan balita  bernama Bagus Ardiansyah.
Mereka mengaku bahagia karena selama belasan tahun menikah, belum dikaruniai anak. “Setelah berbulan-bulan kami menunggu, akhirnya ada kabar dari Dinas Sosial tentang kepastian kami untuk bisa mengadopsi anak,” kata Farizworo, Kamis (29/10).
Diceritakannya, sebelum mendapatkan kepastian pelepasan anak, ia bersama istrinya berupaya menjumpai anak yang ada di UPT Pelayanan Sosial Asuhan Balita di Sidoarjo. “Ketika di UPT tersebut, kami melihat banyak anak-anak di sana. Hati kami merasa trenyuh melihat hal itu. Banyak sekali, siapa lagi kalau tidak kita-kita seperti ini yang ikut merawat,” katanya yang mengaku baru pindah dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Raut wajah kebahagiaan juga tersirat pada wajah Kartika Widyawati yang juga salah satu Kasie di UPT Taman Budaya Jatim. Bahkan, ia juga sudah langsung mempersiapkan syukuran yang diselenggarakan di rumahnya untuk menyambut datangnya balita yang akan mengisi kebahagiaan dalam keluarganya.  “Senang sekali, banyak anak yang membutuhkan kasih sayang dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan pantas,” katanya.
Kepala Dinsos Jatim Dr Sukesi Apt MARS mengatakan, Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Asuhan (UPT UPA) Balita Dinsos Pemprov Jatim  di Sidoarjo pada angkatan ke XII menyerahkan 11  bayi usia balita kepada calon orangtua asuh.
Selain penyerahan balita yang sebelumnya terlantar dan kemudian diasuh di UPT PSA Balita Sidoarjo, Dinsos Pemprov Jatim juga menyerahkan SK pengasuhan kepada para calon orangtua asuh.
Menurut Sukesi, para orangtua asuh yang menerima pelimpahan pengasuhan itu sebelumnya harus mengajukan permohonan dan kemudian sesudah dipertimbangkan segala sesuatunya, utamanya dalam mengasuh, permohonan dikabulkan. “Mereka telah melewati proses penilaian tentang kesiapannya menjadi orangtua asuh, termasuk mengadopsinya sebagai anak,” katanya.
Selanjutnya, Dinsos Pemprov Jatim akan terus melakukan evaluasi hingga enam bulan ke depan. Jika orangtua asuh memberikan seluruh hak-hak dasar serta memperhatikan kesejahteraan, serta kesehatan balita yang diasuhnya tumbuh dengan baik, pemerintah melalui Pengadilan Negeri (PN) akan membantu proses hukum berkaitan dengan adopsi.
Namun kalau yang terjadi sebaliknya atau hak balita diabaikan, maka akan ditarik untuk kembali dirawat di panti asuhan.  “Nantinya kami juga akan melangsungkan inspeksi mendadak ke orangtua asuh hingga usia anak  balita tersebut memasuki TK.  Upaya ini untuk memastikan kalau anak tersebut kondisinya sudah baik atau tidak,” katanya. [rac]

Tags: