Suasana pemusnahan e-KTP invalid atau rusak di depan Balaikota Among Tani Batu, Kamis (20-12)
Kota Batu, Bhirawa
Khawatir disalahgunakan untuk perbuatan asusila di libur Natal dan Tahun Baru, Dispendukcapil kota Batu mengambil langkah antisipasi memusnahkan KTP-el rusak atau invalid. Pemusnahan belasan ribu e-KTP rusak dilaksanakan di depan Balaikota Batu, Kamis (20/12).
Kepala Dispendukcapil Kota Batu, Maulidiono mengatakan bahwa KTP-el yang invalid atau sudah rusak ini sudah tidak bisa untuk mendaftar sebagai pemilih di pemilu 2019 mendatang. Karena data yang digunakan sudah online.
“Tetapi KTP-el yang rusak ini masih rentan untuk disalahgunakan untuk sewa kamar hotel ataupun menyewa mobil di rental. Karena di hotel dan rental jarang memiliki card reader untuk membaca data KTP-el. Yang penting bawa KTP, seseorang masih bisa sewa hotel ataupun sewa mobil,”papar Maulidiono, Kamis (20/12).
Dengan alasan di atas, kemarin Dispendukcapil memusnahkan sebanyak 18.592 keping KTP-el dengan cara dibakar. e-KTP yang dimusnahkan ini karena rusak atau invalid, ganti data kependudukan, hingga chip yang tidak terbaca.
Semua KTP-el yang dimusnahkan ini merupakan e-KTP rusak yang ditarik dan diamankan oleh Dispendukcapil sejak tahun 2011 hingga bulan Desember 2018.
Ditambahkan Maulidiono mengatakan bahwa pemusnahan KTP-el tersebut terkait dengan instruksi Kementeri Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 471.13/24149/dukcapil tertanggal 17 Desember 2018 tentang pelaksanaan pemusnahan KTP-el yang rusak atau invalid dengan cara dibakar.
“Jadi pemusnahan KTP-el ini merupakan instruksi dari Kemendagri dengan tujuan agar tidak disalah gunakan,” tambah Maulidiono.
Ia memastikan bahwa pendataan e-KTP untuk pemilih pemula hampir keseluruhan sudah tuntas. Saat ini tinggal menunggu hari saja untuk pemilih pemula untuk anak-anak yang saat ini belum sepenuhnya berusia 17 tahun. “Kita tunggu begitu usia mereka 17 tahun langsung kita rekam ulang untuk kemudian kita cetak,”pungkas Maulidiono.(nas)
