Rawan Macet Dinas PU Kebut Perbaikan Jalan

Rawan macet Deker jalan Pahlawan dikebut perbaikannya. [Wap]

Rawan macet Deker jalan Pahlawan dikebut perbaikannya. [Wap]

Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Probolinggo cepat tanggap terhadap kondisi jalan ambles di kawasan simpang empat Kecapan,  jalan Pahlawan. Pasalnya jalan yang berada di area Pasar Tradisional merupakan jalur padat lalu lintas. Khususnya saat jam sibuk pagi hingga sore hari.
Guna mencegah kemacetan arus lalu lintas dilokasi tersebut. Dinas PU melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan dan Polresta setempat. Selain itu proses pekerjaan teknisnya pun dikebut.
Kabid Binamarga, Yuswandi, menjelaskan proyek tersebut merupakan pekerjaan swakelola DPU. Pembiayaan proyek dialokasikan dari Dana Alokasi Umum 2016. “Untuk besaran anggarannya kita sesuaikan dengan kebutuhan dilapangan,” katanya.
Proyek, lima pekerja melakukan pembongkaran plat deker.  Action yang telah dilakukan pihaknya sejak Senin (21/3) lalu ditargetkan dapat segera dirampungkan. “Kami target dua Minggu sudah selesai, semoga  awal April sudah beres,” katanya, Senin (28/3).
Secara teknis, bahwa target waktu tersebut disesuaikan dengan proses pembongkaran aspal beton, pengangkatan plat deker, perbaikan plengsengan, yang diprediksi memerlukan waktu selama tiga hari.
Selanjutnya menunggu proses pengeringan lapisan cor beton sekitar empat hari. Secara keseluruhan setiap tahapan perbaikan plat deker dan plengsengan tersebut membutuhkan waktu sepekan.
Melihat kondisi jalan Pahlawan yang terbilang padat maka proyek perbaikan dilakukan dua tahap. Tahap pertama perbaikan plat deker sisi utara. “Kalau sudah kering kita tutup dengan plat deker yang baru, jadi sudah siap dilewati kendaraan, selanjutnya kita perbaiki plat deker sisi selatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah Kota Probolinggo terpaksa turun tangan memperbaiki lubang pada ruas Jalan Panglima Sudirman yang merupakan jalan nasional. Langkah itu ditempuh demi keselamatan pengguna jalan, terutama pemotor.
Pemkot juga terpaksa menambal lubang pada Jalur Lingkar Utara (JLU). Padahal, pemkot sudah tak mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalur tersebut dalam APBD 2016, karena segera diambil alih pusat.
“Jalan itu memang punya pusat. Tapi kalau sampai ada yang jatuh gara-gara lubang di jalan, yang rugi masyarakat kita,” kata Kabid Binamarga pada Dinas Pekerjaan Umum (PU), Yuswadi Rahmono.
Karena alasan itu, Dinas PU terpaksa memperbaiki lubang-lubang tersebut. “Karena anggarannya sudah tidak ada, kami lakukan tambal sulam saja,” ujarnya.
Jalan aspal banyak berlubang karena faktor genangan di musim hujan. Apalagi, aspal memang tak tahan dengan air. Sementara di sisi lain, volume kendaraan yang melintas tetap tinggi, akibatnya aspal mengelupas, tambahnya. [wap]

Tags: