Rayakan 20 Tahun Kerjasama, Wagub Provinsi Gyeongnam-do Korsel Kunjungi Jatim

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Wagub Gyeongnam-do Korsel Mr Ryu Soon Hyun menandatangani naskah penguatan kerjasama sektor ekonomi, budaya dan pariwisata kedua daerah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/10).

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama Wagub Gyeongnam-do Korsel Mr Ryu Soon Hyun menandatangani naskah penguatan kerjasama sektor ekonomi, budaya dan pariwisata kedua daerah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/10).

Pemprov, Bhirawa
Wakil Gubernur Provinsi Gyeongnam-do, Korea Selatan, Ryu Soon Hyun berkunjung ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/11). Kunjungannya ke Jatim ini dalam rangka merayakan 20 tahun hubungan kerjasama kedua provinsi.
“Saya mewakili 3,5 juta penduduk Provinsi Gyeongnam-do mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik selama ini. Ke depan kami berharap kerjasama ini semakin baik dan semakin luas,” kata Ryu Soon Hyun.
Menurutnya, selama ini antara Provinsi Jatim dengan Provinsi Gyeongnam-do telah melakukan kerjasama di berbagai bidang. Mulai bisnis, olahraga, pengembangan teknologi desa. “Ke depan kami ingin kerjasama ini semakin luas. Apalagi Provinsi Gyeongnam-do saat ini mengembangkan industri baru masa depan yakni pesawat dan nano,” ungkapnya.
Provinsi Gyeongnam-do, kata Ryu Soon Hyun memiliki keindahan alam, wisata dan budaya yang diakaui Unesco. “Orang Indonesia yang ada di Provinsi Gyeongnam-do sebanyak 68.300 orang. Kami akan berusaha memberikan perhatian lebih kepada mereka agar tidak ada keluhan,” katanya.
Ryu Soon Hyun mengatakan bagi masyarakat Provinsi Gyeongnam-do usia 20 tahun baru disebut dewasa. Untuk itu, di usia 20 tahun kerjasama antara Provinsi Jatim dan Provinsi Gyeongnam-do akan memasuki titik baru masa depan yang lebih baik.
“Provinsi kami ingin perkuat kerjasama dengan Jatim berdasarkan pengalaman yang baik. Kami memiliki saran ke depan kerjasama bidang ekonomi dan perdagangan semakin diperkuat,” pungkas Ryu Soon Hyun.
Sementara itu, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengatakan sebenarnya Gubernur Provinsi Gyeongnam-do akan datang sendiri ke Jatim. Namun kondisi dalam negeri sedang terjadi gejolak politik mewakilkan wakil gubernurnya untuk datang ke Jatim.
Menurutnya, Provinsi Jatim menjadi pilihan tepat bagi negara lain untuk melakukan investasi termasuk dari Provinsi Gyeongnam-do Korsel. Sebab provinsi paling ujung timur Pulau Jawa ini memiliki infrastruktur yang sangat memadahi di Jatim.
Contohnya, pelabuhan di Jatim ada banyak pilihan tidak hanya Pelabuhan Tanjung Perak saja. Tapi ada Pelabuhan Brondong, Pelabuhan Probolinggo, Pelabuhan Banyuwangi dan Lamongan Integrated Shorebase. Kondisi ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, yang hanya memiliki satu pelabuhan yakni Tanjung Priok saja.
“Korea Selatan ingin membuat pabrik di Jatim bukan berarti produknya dijual di sini. Tapi setidaknya Jatim menjadi hub yang bagi bagi Asean dibanding provinsi atau negara lain di Asean. Letak Provinsi Jatim sangat strategis,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo juga melakukan penandatanganan naskah penguatan kerjasama di sektor ekonomi, budaya dan pariwisata antara Gubernur Jatim dengan Wakil Gubernur Gyeongsangnam-Do.
Ia juga menyerahkan penghargaan kepada Divisi Hubungan Internasional dan Perdagangan Provinsi Gyeongsangnam-Do, Mr Je Hae Sig, CEO PT Dwi Prima Sentosa, Mr Han Chachan, serta Mr Lim Taek-Sun yang telah berkontribusi dalam hubungan kerjasama antara Provinsi Jatim dengan Provinsi Gyeongsangnam-do. [iib]

Tags: