Rayakan Hari Jadi Kota Surabaya ke-723, Antar Rawon Gratis ke Pelanggan

Tim Uber Surabaya mengantarkan rawon kepada salah satu pelanggan yang terpilih, Selasa (31/5). [titis]

Tim Uber Surabaya mengantarkan rawon kepada salah satu pelanggan yang terpilih, Selasa (31/5). [titis]

Layanan Unik Aplikasi Uber
Kota Surabaya, Bhirawa
Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723, perusahaan teknologi berbasis aplikasi Uber menyediakan layanan unik bagi masyarakat Surabaya. Pelanggan dapat memesan rawon, makanan khas Surabaya melalui aplikasi Uber  secara gratis, Selasa (31/5).
Selama ini teknologi berbasis aplikasi Uber di Surabaya hanya menyediakan sarana transportasi bagi penumpang. Tapi khusus menyambut HJKS ke-723 kemarin, Uber memberikan layanan  berbeda yakni pengantaran makanan.
Pengantaran makanan khas Surabaya yakni rawon khusus bagi pelanggan yang terpilih. Pemesanan hanya dibuka 4 jam, yakni mulai pukul 10.00 hingga 14.00.  Dan antusiasme masyarakat, cukup tinggi.  “Khusus hari ini (kemarin, red) masyarakat bisa memesan rawon melalui pilihan menu uberRAWON pada bagian kanan bawah aplikasi Uber,” kata pemimpin Uber wilayah Surabaya dan Bali Weylen Yanaprasetya di Hotel Yello Surabaya, Selasa (31/5).
Pemesan uberRAWON yang beruntung bakal dikirim makanan berkuah hitam tersebut oleh pengemudi Uber.  Sebab rawon yang disediakan jumlahnya terbatas. Rawon yang diantar ke pelanggan itu adalah olahan koki Wok ‘n’ Tok Restaurant di Hotel Yello. “Kami menyediakan puluhan paket nasi rawon dari restoran kami,” ujar Manajer Hotel Widia Anggreni.
Sedangkan rawon dipilih, karena menurut Widia, makanan ini disuka semua kalangan baik anak-anak dan orangtua. Selain itu praktis pembuatannya sehingga waktu tunggu pelanggan tidak lama.
Aplikasi pemesanan makanan sebelumnya juga dilakukan Uber di Denpasar. Bagi para pengguna Uber di Denpasar, bisa memesan martabak dari Djambow Martabak mulai 30 Mei hingga 2 Juni 2016, antara pukul 18.00 dan 21.00 WITA. Pemesanan bisa dilakukan dengan menekan pilihan uberMARTABAK yang ada di bagian kanan bawah aplikasi Uber.
Sedangkan di level internasional,  pada 25 Mei 2016 yang lalu, Uber secara resmi meluncurkan aplikasi pemesanan makanan UberEats di Singapura. Dengan layanan yang mirip dengan GO-FOOD dan GrabFood ini, pelanggan bisa meminta seorang pengemudi Uber untuk membelikan makanan dengan ongkos kirim 3 dollar Singapura (sekitar Rp 30 ribu).
Saat ini, telah ada lebih dari 100 restoran di Singapura yang bergabung dengan layanan tersebut. Meski harus menggunakan armada mobil untuk mengantar makanan, UberEats mengklaim kalau mereka bisa menyelesaikan setiap pesanan dalam waktu kurang dari 35 menit.
Dengan kehadiran UberEats di Singapura, rasanya tidak mustahil kalau Uber pun akan menghadirkan layanan yang sama di Tanah Air, dengan menjajal program pengantaran makanan di Denpasar dan Surabaya.
Terkait ini, Weylan belum mau membeberkan rencana ke depan. “Kita lihat animo masyarakat Surabaya nanti seperti apa, baru kita siapkan aplikasinya. Saat ini untuk Surabaya layanan penumpang dulu,” katanya.
Weylan mengaku sejak diluncurkan di Surabaya pada 20 Januari 2016, Uber menyatakan pangsa di kota ini menjanjikan. Pelanggan juga mulai terbiasa menggunakan jasa aplikasi itu, dengan komposisi pembayaran yang bergeser dari mayoritas tunai menjadi semakin banyak pembayar dengan kartu kredit dan kartu debit. “Sekarang sekitar 80 persen membayar tunai, sisanya membayar menggunakan kartu kredit dan debit,” ucapnya.
Untuk jumlah pengemudi mitra, Weylen enggan mengungkapkan. “Yang jelas, waktu tunggu kami di Surabaya hanya empat menit sejak awal pemesanan, lebih cepat dibandingkan Jakarta yang 5,8 menit,” katanya.
Surabaya menjadi sasaran ekspansi bisnis Uber karena tingginya permintaan konsumen. Kota metropolitan terbesar kedua ini juga tengah menggeliat menyusul rencana pembangunan trem. Uber optimistis, keberadaan perusahaannya mampu membantu melengkapi sistem transportasi umum yang digarap oleh Pemkot Surabaya.
Uber mengklaim kini tersedia di lebih dari 400 kota di 70 negara di dunia. Bisnisnya dimulai pada 2009, dengan dua mobil milik mitra yang beroperasi di San Francisco, California, Amerika Serikat. Di Indonesia, hingga akhir 2016 diperkirakan ada 100 ribu pengemudi Uber yang bergabung.
Untuk Surabaya, Uber untuk sementara ini hanya menyediakan layanan UberX dengan tarif rendah menggunakan jenis city car atau mini MPV seperti Toyota Avanza maupun Innova. Di Surabaya, Uber memberlakukan biaya dengan hitungan jarak Rp 1.999 per kilometer dan waktu Rp 320 per menit, dengan pengenaan biaya awal sebesar Rp 3.000.
Di Jakarta, Uber menyediakan lebih dari satu kategori layanan. Yaitu Uber yang menyediakan berbagai macam kendaraan mewah, mulai Toyota Camry, Alphard, Mercedes Benz S-Class, dan lainnya hingga layanan roda dua alias motor. [Titis TW]

Tags: