Rayakan Hari Kemerdekaan, Pasar Atom Bagikan 2001 Paket Sembako

Direktur Utama Pasar Atom, Mayjend TNI (Mar) Purn Halim Antawira Hermanto saat membagikan sembako bagi masyarakat yang tidak mampu usai menggelar prosesi upacara bendera menyambut HUT RI ke-74.

Surabaya, Bhirawa
Memperingati HUT RI ke 74, pasar Atom Surabaya menggelar prosesi upacara bendera, namun prosesi upacara tahun ini berbeda dengan tahun yang lalu diikuti ribuan masyarakat umum kini hanya diadakan secara internal dengan jumlah peserta ratusan orang.
Direktur Utama Pasar Atom, Mayjend TNI (Mar) Purn Halim Antawira Hermanto usai mengikuti upacara bendera, Sabtu (17/8) kemarin mengungkapkan usai menggelar upacara bendera, Pasar Atom Surabaya membagi-bagikan sembako untuk masyarakat tidak mampu dan dibuat lebih besar, sehingga nantinya juga bermanfaat yang lebih besar lagi.
“Kalau tahun sebelumnya, kita menyiapkan paket sembako sekitar 500an, tapi sekarang dilipat gandakan menjadi 2001 paket,” terangnya.
Halim berharap dengan banyaknya paket sembako yang dibagi, manfaat yang dirasakan masyarakat bisa lebih menyebar.
Sedangkan itu dalam satu paket sembako, menurut Purnawirawan TNI dengan bintang dua di pundaknya itu, berisikan 8 kilogram beras, dua kg gula, dua liter minyak dan 10 bungkus mie instan.
Penerima bantuan berasal dari banyak pihak, mulai paguyuban tukang becak, yayasan yatim piatu, pemulung, loper koran, hingga pengamen dan pengemis.
Sementara itu jalannya upacara yang dimulai tepat pukul 06.50 berlangsung khidmat. Dalam sambutannya, Halim menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. “Kemerdekaan yang diraih Indonesia diperjuangkan oleh banyak pihak. Jadi sudah sepatutnya kita menghargai jasa para pahlawan dengan saling menghargai satu sama lain,” jelasnya.
Halim juga menegaskan, masyarakat harus terus melestarikan nilai luhur Pancasila. Salah satunya adalah gotong royong dan bersikap toleransi.
Supomo, salah satu penerima bantuan mengatakan rasa bahagianya. “Kebetulan beras di rumah sudah habis. Alhamdulillah bisa bawa untuk keluarga,” ujar pria yang berprofesi sebagai tukang becak itu.  [riq]

Tags: