Rayakan Imlek dengan Menu Andalan Cantonese di Vasa Hotel Surabaya

Chef Siong Lee ramaikan Imlek dengan menu andalan Cantonese.

Surabaya, Bhirawa
Vasa Hotel Surabaya siap memanjakan para tamunya saat perayaan Imlek nanti dengan memperkenalkan Chef Siong Lee dari resto Cina, Xiang Fu Hai yang piawai mengolah masakan Cantonese.
Humas Vasa Hotel Surabaya, Etty Soraya saat dikonfirmasi Bhirawa, Selasa (13/2) kemarin mengungkapkan chef yang akrab disapa Chef Siong ini berkebangsaan Malaysia, dimana ia telah berpengalaman bertahun-tahun soal menu-menu Cantonese di banyak resto Cina di hotel bintang 5 di dalam maupun di luar negeri.
“Dia memberikan cita rasa tersendiri dalam setiap presentasi menunya, bahkan menu-menu hasil kreasinya diakui oleh International Cooking Union Association di China sebagai International Famous Master Chef,” jelasnya.
Etty menambahkan Chef Siong Lee menyajikan beragam signature Cantonese menu yang lezat dan menjadi favorit tamu ketika bersantap di Xiang Fu Hai, di antaranya Poached Grouper Fish Fillet with Hong Kong Bean Curd stick and Soya Souce yang berbahan ikan kerapu macan, Braised Hoi Sam with Chicken & Brocolli serta Steamed Tiger Prawns with Fesh Milk and White Eggs.
“Sehingga ketiga menu tersebut merupakan sebagian menu yang akan disajikan saat perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek yang pada tahun ini jatuh pada 16 Februari nanti. Sudah menjadi tradisi bagi mereka untuk merayakannya dengan berkumpul dan makan bersama keluarga besar, bisa di rumah atau di resto. Ini merupakan kesempatan emas dan momen istimewa yang selalu ditunggu setiap tahun,” terangnya.
Chef Siong mengatakan, semua warga keturunan Cina yang tersebar di berbagai belahan dunia dan masih memiliki keluarga di negara tersebut akan menyempatkan untuk pulang. Hal ini untuk menunjukkan bahwa mereka tetap ingat keluarga serta daerah asal.
“Kalau mereka tak pulang sampai tiga kali berturut-turut atau selama tiga tahun, bisa dianggap bukan anggota keluarga lagi alias dicoret,” katanya.
Mereka akan merayakan moment ini di resto-resto Cina maupun di keluarga di Cina biasanya makan bersama di meja bundar yang besar dengan tambahan meja lebih kecil di bagian tengah yang bisa diputar, tempat meletakkan bermacam makanan dan minuman.
Ini mengandung makna bahwa mereka mengutamakan kebersamaan dan keintiman dalam menikmati santapan. “Mereka bisa makan sambil mengobrol akrab dan hangat karena saling berhadapan, hal ini mengajar mereka untuk menghargai pentingnya kekerabatan dan selalu menjaga hubungan ini meski tinggal di belahan bumi yang jauh, sehingga mereka berupaya untuk pulang ke daerah asal saat Imlek,” ujarnya. [riq]

Tags: