Satpol PP Kab.Pasuruan Tangkap Wanita Nakal

Petugas saat menangkap seorang PSK yang sebelumnya lari tunggang langgang di kawasan pantura Pasar Baru Ngopak, Selasa (1/3). Dalam razia itu diduga ada yang membocorkan.[hilmi husain/bhirawa]

Petugas saat menangkap seorang PSK yang sebelumnya lari tunggang langgang di kawasan pantura Pasar Baru Ngopak, Selasa (1/3). Dalam razia itu diduga ada yang membocorkan.[hilmi husain/bhirawa]

Kab.Pasuruan, Bhirawa
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasuruan melakukan razia di sejumlah titik di wilayah Pasuruan Timur yang ditengarai sebagai sarang pekerja seks komersial (PSK) mangkal. Hanya saja, razia gabungan yang melibatkan Polri dan TNI tampaknya bocor, sehingga petugas hanya berhasil menjaring seorang PSK saja. Seorang PSK itu terjaring di kawasan pantura Pasar Baru Ngopak.
Kasi Trantib dan Pencegahan Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Anjar Dolar mengakui hasil razia tak maksimal. Diduga ada yang membocorkan rencana razia tersebut. “Informasi cepat menyebar karena teknologi makin canggih. Ketika kami sampai di kawasan Pasar Ngopak, ternyata sudah ada yang ngontak ke tempat lain untuk memberitahu bahwa Satpol PP sedang razia di kawasan timur Pasuruan,” ujar Anjar Dolar, Selasa (1/3).
Meski demikian, pihaknya akan mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak Muspika setempat untuk melakukan razia selanjutnya. Termasuk juga, akan mengevaluasi strategi razia untuk meminimalisir potensi bocor. “Razia ini dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat yang merasa terganggu dengan aktifitas mereka. Bahkan, lokasinya berdekatan dengan rumah-rumah warga,” jelas Anjar Dolar.
Pantauan di lokasi, sasaran razia di tiga titik di kawasan Pasuruan Timur. Antara lain di Pasar Baru Ngopak, warung di Sedarum dan kawasan Karang Anyar di Nguling, Kabupaten Pasuruan. Dari tiga titik itu sangat berpotensi menjaring puluhan PSK. Namun, karena bocor petugas hanya menangkap seorang PSK di Pasar Baru Ngopak.
“Sudah ada yang mengontak saat petugas menyisiri di Pasar Baru Ngopak tadi. Yang bilang adalah pimpinan di Karang Anyar setempat. Para wanita-wanita nakal Karang Anyar ini di suruh keluar dulu, soalnya ada razia,” tegas Yani, kepada sejumlah wartawan saat di kawasan Karang Anyar. [hil]

Tags: