Razia Gabungan Sita Lima Jenis Mamin di Kota Batu

Petugas Gabungan saat melakukan razia mamin di toko modern yang ada di Kota Batu.

Petugas Gabungan saat melakukan razia mamin di toko modern yang ada di Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Lima sampel makanan tidak memenuhi persyaratan layak jual disita Tim Sidak Gabungan Polres, Diskoperindag, Dinkes, MUI, dan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM). Sampel tersebut diperoleh dari razia makanan dan minuman (mamin) yang dilakukan di sejumlah toko di Kota Batu, Kamis (16/6).
Diketahui, titik yang disidak kemarin adalah beberapa toko modern Jalan Dewi Sartika, Batu Plaza, dan Pusat Oleh-Oleh Brawijaya. Adapun lima makanan yang disita petugas adalah gula, sosis, mie instan, susu, dan yoghurt. Makanan ini disita karena ada beberapa syarat yang tidak dipenuhi seperti, label halal, sudah kadaluwarsa,dan label produksi.
Semua makanan itu buatan pabrik, bukan produk lokal. Stok dari produk yang disita pun tidak diperbolehkan dijual kembali.
“Kami akan cek setiap saat jika ada yang dijual kembali, karena itu sangat membahayakan konsumen,” ungkap Kabid Perdagangan, Sentot Ariwahyudi, Kamis (16/6).
Berbeda dengan razia di toko modern yang menemukan barang tak layak jual, Tim yang meluncur ke Batu Plaza tidak menemukan barang di luar kondisi normal.
“Kami laksanakan Sidak untuk memantau penjual, karena Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri ini banyak jualan yang dikeluarkan. Jadi jangan sampai konsumen yang dirugikan,” tambah Ketua II MUI Kota Batu, Ali Rochim. Namun di Plaza Batu ini tim menyarankan agar dilakukan penataan ulang gudang milik Batu Plaza. Karena mereka menganggap gudang tersebut tidak ditata dengan benar. Karena banyak yang tidak sesuai prosedur. Misalnya, produk makanan dan sabun cuci atau bahan mengandung kimia yang masih disimpan dalam satu tempat.
Sementara, Diskoperindag Kota Batu menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Kota Batu sejak Ramadan hingga Lebaran mendatang. Pihaknya sudah melakukan pengecekan ke seluruh distributor yang menyuplai makanan dan seluruh pergudangan yang berafiliasi dengan pemerintah. Sehingga stok dapat diketahui.
“Kami sudah cek ke pasar-pasar juga mengenai stok makanan. Sampai hari raya selesai, stok juga masih aman. Jadi masyarakat jangan khawatir,” ujar Sentot.
Mengenai harga kebutuhan pokok saat ini, Sentot juga sudah melakukan pengecekan bersama anggota dewan. Katanya, seluruh harga stabil karena stok aman.
“Operasi pasar yang dilakukan Pemerintah Kota Batu, termasuk Bulog dan Pemprov Jatim ternyata menyumbang efek positif bagi harga di pasaran,” jelas Sentot. Mengenai harga daging saat ini, Sentot memberitahu berada di kisaran Rp 107 ribu. Keinginan pemerintah pusat agar harga daging hanya Rp 80 ribu ternyata belum bisa dipenuhi. Karena harga demikian hanya diperuntukkan penjual untuk daging impor beku. [nas]

Tags: