Puluhan PSK Kab Mojokerto di Tes AIDS

Sejumlah PSK hasil razia ketika didata di Kantor Dinas Sosial Pemkab Mojokerto, Selasa (11/8) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Sejumlah PSK hasil razia ketika didata di Kantor Dinas Sosial Pemkab Mojokerto, Selasa (11/8) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Puluhan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang terjaring razia Dinas Sosial Kab Mojokerto di tes HIV/AIDS, Selasa (11/8) kemarin. Meski belum diketahui hasilnya, pemeriksaan HIV/AIDS itu dipastikan bakal menambah panjang jumlah pengidap HIV/AIDs di Kab Mojokerto.
Dari data yang dimiliki Dinas Sosial Kab Mojokerto, jumlah penderita HIV/AIDS untuk kalangan PSK di Mojokerto mencapai 22 orang. Keberadaan mereka kini tak diketahui dan tak terpantau secara pasti.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kab Mojokerto, Hariyono, menuturkan jumlah PSK yang terindikasi HIV/AIDS pada 2014 jumlahnya mencapai 15 orang dan tahun 2015 ada tujuh orang. Jumlah penderita itu diketahui saat PSK digaruk dan dites darahnya (VCT) di Dinsos Pemkab Mojokerto.
”Jumlah pengidap itu hasil tes yang dilakukan Dinsos setiap usai razia,” terang Kadinsos, Hariyono, usai razia PSK yang dilakukan Dinsos, Selasa (11/8) kemarin.
Menurut Hariyono, saat ada razia PSK pada Bulan Ramadan lalu ada dua orang yang terindikasi setelah menjalani Test VCT. ”PSK yang terindikasi saat penangkapan lalu itu kini tak terjaring lagi. Saya tidak tahu dimana posisinya sekarang,” jelas Hariyono.
Hariyono mengaku, selama ini terus berupaya memerangi penularan HIV/AIDS lewat PSK. Mengingat penularan penyakit mematikan itu cukup mudah lewat hubungan seksual. ”Bisa jadi satu orang penderita HIV/AIDS bisa menularkan pada puluhan orang. Makanya warung remang-remang yang menyuguhkan perempuan sering kami gerebek,” terangnya.
Dalam razia kemarin, PSK di lima wilayah yakni Desa Awang awang dan Pasar Sapi, Mojosari, Dawar, Kemlagi dan Jetis ada 21 PSK yang terjaring. Dari 21 PSK hampir separo wajah lama yang pernah ditangkap.
”Kalau mereka tertangkap tiga kali langsung kami kirim ke Panti Rehabilitasi di Kediri. Sementara PSK yang baru tertangkap identitasnya di data dan dipulangkan,” terangngya.
Ketika penggerebekan berlangsung di Dawar, PSK ada yang lari ke areal persawahan dan bersembunyi di semak-semak. Namun upaya yang dilakukan salah seorang PSK yang mengenakan kaos singlet itu diketahui petugas. [kar]

Rate this article!
Tags: