Reaksi Cepat Tanggap Darurat Penanganan Jebolan Tanggul Dinas PUPR Jombang

Dokumentasi penanganan darurat Afvour Besuk, Desa Pucangsimo, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang.

Jombang, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang terus melakukan upaya fisik dan non fisik untuk mengurangi risiko bencana banjir di Kabupaten Jombang, terutama penanganan jebolan tanggul di sungai atau saluran irigasi.
Pembangunan infrastruktur fisik seperti perbaikan tanggul akibat jebolan, normalisasi sungai dan lainnya, tidak akan bisa menyelesaikan masalah banjir sehingga harus diikuti dengan pendekatan non fisik seperti sinergi antar Dinas/OPD dan komunitas peduli sungai, penghijauan kawasan hulu sungai, serta edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian ekosistem sungai.
Dinas PUPR Kabupaten Jombang bekerja sepanjang tahun dalam pembangunan infrastruktur pengendali banjir. Pada saat terjadi bencana banjir, Dinas PUPR juga turut membantu dalam penanggulangan banjir terutama pada saat penanganan jebolan tanggul/ tangkis sungai.
Dalam periode 2019-2020, Dinas PUPR Kabupaten Jombang telah menangani permasalahan banjir seperti perbaikan tanggul sungai akibat jebolan dan normalisasi yang tersebar di beberapa lokasi di Kabupaten Jombang sepanjang 66.425 m atau sekitar 68.113.063 m3.
Alat berat dan bahan banjiran serta personel pendukung di lapangan juga disiapkan di beberapa wilayah di Kabupaten Jombang sebagai upaya penanganan jebolan tanggul dan kegiatan normalisasi dengan total 6 unit peralatan yang terdiri 6 excavator, 1 dumptruck, dan 1 trailer truck. Untuk bahan banjiran, di tahun 2019 Dinas PUPR menyiapkan 150 buah bongkotan, 200 buah gedeg guling, 7.400 lembar kantong pasir, 100 m3 tanah urug, 50 m3 batu kali, 100 lembar bronjong dan 50 kg kawat.
Sedangkan di tahun 2020, Dinas PUPR juga menyiapkan pasir urug 110 m3, batu kali 42 m3, bronjong 33 lembar, besi kawat 70 kg, gedeg guling 1.000 m2, kantong pasir 5.296 buah dan bongkotan 950 lonjor. Adapun personil pendukung yang ada di Dinas PUPR sendiri sebanyak 21 personil yang terdiri dari 1 koordinator alat berat, 6 operator excavator, 6 pembantu operator, 6 pengantar BBM excavator, dan 2 sopir.
Salah satu dari beberapa kegiatan penanganan jebolan tanggul yang sudah dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang dalam kurun waktu Januari-awal Maret 2020 adalah penanganan darurat Afvour Besuk, di Desa Pucangsimo Kecamatan Bandarkedungmulyo, pada Koordinat : 7°33’23,58” LS – 112°8’5” BT
Jebolnya tanggul Avour Besuk disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah terdekat lokasi banjir dengan pencatatan data hujan berkisar antara 90 mm sampai 96 mm selama durasi hujan 5-6 jam yang menyebabkan kapasitas tampungan Afvour Besuk tidak dapat lagi menampung debit banjir yang cukup besar sehingga mengakibatkan tanggul kiri Afvour Besuk terputus sepanjang ± 20 m.
Selain itu kontribusi debit banjir luberan dari Rolak 70 juga berpengaruh terhadap terputusnya tanggul Afvour Besuk. Dampaknya Ds. Pucangsimo Kec. Bandarkedungmulyo terdampak ± 100 KK dan areal pertanian ± 15 ha, Ds. Krapak Kec. Bandarkedungmulyo terdampak ± 100 KK, Ds. Brangkal Kec. Bandarkedungmulyo terdampak ± 120 KK dan areal pertanian ± 60 ha.(rif/adv)

Tags: