Reaktivasi Jalur KA Jombang-Babat 2 Tahun Tak Ada Kejelasan

Bekas rel kereta api jalur Jombang- Babat Lamongan masih terlihat di antara bangunan milik warga. Lahan yang dulu menjadi jalur KA ini kini banyak berdiri bangunan, baik pemukiman dan pertokoan. [ramadlan]

Jombang, Bhirawa
Pengaktifan kembali jalur Kereta Api (KA) jurusan Babat Lamongan – Jombang sempat mencuat pada 2015 lalu diwacanakan pemerintah. Namun rencana pemerintah mengaktifkan kembali (reaktivasi) jalur KA hingga kini tidak ada kejelasan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang Imam Sudjianto mengatakan, wacana tersebut masih belum ada tindak lanjut dari pemerintah pusat maupun provinsi setelah sebelumnya pernah ada pertemuan di Jakarta tentang pembahasan hal tersebut.
“Memang tahun lalu pernah ada pembahasan di Jakarta, dari Jombang waktu itu yang ikut Dishub, Bappeda dan Bina Marga. Namun sampai hari ini (Selasa kemarin, red) belum ada perkembangan lagi,” jelasnya saat dikonfirmasi , Selasa (18/7).
Tersendatnya program ini ditengarai karena kondisi keuangan baik di pusat maupun daerah setelah adanya rasionalisasi APBN maupun APBD. Wacana yang berkembang, program tersebut akan mulai berjalan pada 2018 mendatang.
Imam menambahkan wacana reaktivasi jalur lama Jombang – Babat ini bukan mengaktifkan jalur KA lama, namun dengan membuka jalur baru dengan perkiraan rute lama.
“Jadi bukan rel lama kemudian diaktifkan, karena rel lama sudah banyak didirikan bangunan. Jadi, rencananya itu rutenya nanti adalah Jombang-Perak (Sembung)-Megaluh-Ploso-Babat, “tandasnya.
Sebelumnya Manager Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 7 Madiun Supriyanto saat dikonfirmasi mengatakan program tersebut bukan domain PT KAI.     “Wah, kalau yang itu (reaktivasi jalur Jombang – Babat) tanya pemerintah (Dishub Jatim) saja, itu bukan domain kami,”pungkas Supriyanto singkat via ponselnya. [rur]

Tags: