Realisasi BLT DBHCHT di Sampang Tersendat Belum Selesainya Verval

Sampang, Bhirawa-
Bantuan langsung tunai (BLT) untuk buruh tembakau di Kabupaten Sampang tak kunjung disalurkan. Sampai saat ini masih proses verifikasi dan validasi (verval) data keluarga penerima manfaat (KPM) masih berlangsung.

Sasaran KPM BLT DBHCHT itu merupakan masyarakat yang terdiri dari petani tembakau dan buruh pabrik tembakau. Input data KPM dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan-KP) Sampang dan Pabrikan.

Sebelumnya tanggal 2 September lalu, Kepala Dinsos-P3A Sampang M. Fadeli kepada media ini mengatakan bahwa anggaran Bansos DBHCHT tahun 2022 ini sekitar Rp 2 miliar. Jumlah dana itu akan menyasar sekitar 3.695 orang penerima. Data usulan dari Dispertan dan Bea cukai lebih dari 4.000 orang.

Bantuan disalurkan melalui rekening Bank Sampang, dan itu ada tiga tahap, namun sistem penyalurannya dirapel, artinya tiga bulan diberikan sekaligus.

Namun dikonfirmasi kemarin terkait target realisasi Fadeli mengaku tidak ada. Ia hany amemastikan ketika verifikasi data itu selesai akan segera disalurkan.

“Bantuan belum direalisasikan, karena masih proses verivikasi. Kami juga bentuk tim untuk mengecek keabsahan data KPM dari Dispertan-KP,” katanya, Rabu (28/9).

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pengan dan Holtikultura (KPH) Dispertan-KP Sampang Nurdin mengatakan bahwa data buruh tani tembakau sudah diserahkan ke pihak Dinsos. Tetapi sayangnya data itu oleh pihak Dinsos-P3A dianggap tidak sesuai.

Dengan tudingan itu Nurdin mengatakan kepada pihak Dinsos untuk mencari data sendiri. Pendataan ada pendamping dari Dinsos-P3A. Jadi mereka yang datang ke kelompok, dan petugas dari pertanian tidak dilibatkan.

“Awalnya minta data buruh tani ke pertanian, kita kasih. Kemarin dapat koordinasi, katanya data tidak sesuai. Untuk verivikasi data ke lapangan kami (red) tidak dilibatkan,” ujar Nurdin. (lis.gat)

Tags: