Realisasi Kredit UMKM Lewat KKMB Capai Rp89 M

07022010_bank_indonesiaKota Malang, Bhirawa
Realisasi Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lewat unit pelaksana teknis satuan tugas daerah Konsultan Keuangan Mitra Bank (UPT Satgasda KKMB) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, pada Januari-April 2014 mencapai Rp89 miliar.
Menurut Ketua UPT Satgasda KKMB Malang, Sunardi, Jumlah itu meningkat cukup tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp60 miliar.  Melihat realisasi kredit usaha kecil mikro menengah (UMKM) yang baru empat bulan sudah mencapai Rp89 miliar itu, ia optimistis target pengucuran sebesar Rp150 miliar hingga akhir 2014 akan tercapai.
“Dari tahun ke tahun, kucuran kredit UMKM masih tetap didominasi oleh sektor jasa lainnya, termasuk tahun ini yang mencapai Rp85 miliar dari Rp89 miliar yang sudah dikucurkan. Sementara kredit sektor lainnya realisasinya sangat jauh,” kata Sunardi, Senin (2/6).
Ia mencontohkan sektor perdagangan, restoran dan hotel hanya sebesar Rp3,1 miliar, sektor industri pengolahan sebesar Rp 411 juta, dan sektor pertanian, perikanan, kelautan sebesar Rp284 juta.
Sunardi mengemukakan kredit mikro tersebut yang terpenting bukan pada analisis kreditnya, tapi lebih banyak mengarah pada monitoring dan pendampingan agar UMKM bisa berkembang dan kredit yang dikucurkan tepat sasaran, khususnya bagi UKMK yang baru pertama kali mengambil kredit.
Sebab, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan kredit yang diambil akan dimanfaatkan untuk membeli barang-barang konsumtif, bukan untuk menambah modal usaha yang pada akhirnya akan kesulitan membayar angsuran.
Kondisi itulah yang tidak diinginkan UPT Satgasda KKMB dan sebisa mungkin dihindari. Oleh karena itu, perlu pendampingan agar tidak sampai terjadi kredit macet. Sejauh ini kredit macet yang dikucurkan KKMB tidak lebih dari satu persen.
Ia mengakui tidak semua UMKM bisa mengakses kredit dari perbankan karena banyak UMKM yang tidak bankable. Untuk UMKM yang tidak bankable dan sulit mengakses kredit perbankan diupayakan melalui program corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan swasta.
Menurut dia, banyak perusahaan yang bersedia menganggarkan dana CSR-nya untuk kredit UMKM tersebut, bahkan sistemnya juga hibah. “Cuma, kami belum menemukan formulasinya seperti apa karena selama ini kredit UMKM dari perbankan, teramsuk yang lewat KKMB tetap dikembalikan dengan cara diangsur,” ujarnya.
Kredit UMKM yang dikucurkan bervariasi antara Rp2 juta hingga Rp15 juta. UPT Satgasda KKMB Bank Indonesia dibentuk tahun 2006 dan sampai saat ini kredit yang dikucurkan kepada UMKM yang ada di Pasuruan, Malang raya dan Probolinggo mencapai ratusan miliar rupiah. [mut.ant]

Tags: