RedDoorz Perluas Jaringan Properti di Kota Pasuruan dan Jember

Vice President Operations RedDoorz, Adil Mubarak bersama Owner of RedDoorz Plus @ Raya Sengkaling, Fergie Rankinton serta Owner of RedDoorz Mayjen Sungkono Surabaya, Fernanda Reza Muhammad dan General Manager for RedDoorz Indonesia, Mohit Gandas. [Achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Sukses ekspansi propertinya di Jawa Timur, RedDoorz, platform pemesanan hotelonline terkemuka di Indonesia berencana akan memperluas jaringannya ke 10 kota di provinsi Jatim hingga akhir tahun 2019 dimulai dengan Kota Pasuruan dan Jember.
Country ManagerRedDoorz untuk Indonesia, Mohit Gandas saat dikonfirmasi Bhirawa, Kamis (24/1) kemarin mengungkapkan sejak Oktober tahun lalu, RedDoorz telah memperluas jejaknya ke dua kota baru di Jatim yakni Banyuwangi dan Probolinggo.
RedDoorz sendiri mulai beroperasi di Jatim pada November 2016, dimulai dengan Surabaya yang saat ini menjadi kota dengan kinerja terbaik keempat setelah Bandung, Jakarta dan Yogyakarta. Dengan peningkatan jumlah kamar sebesar empat kali lipat, sehingga saat ini totalnya menjadi 30 properti yang dikelola sepenuhnya oleh RedDoorz. Pihaknya melihat jumlah pemesanan kamar yang berlipat ganda lebih dari enam kali lipat dari pertumbuhan tahun ke tahun.
“Menurutlaporan JEJAK, lebih dari 77 persen orang Indonesia bepergian ke provinsi Jawa Timur. Pada akhir tahun 2019, tujuan ekspansi kami meliputi pencapaian 5.000 kamar di Jatim. Kami ingin setiap properti menyediakan pengalaman menginap yang berkualitas dan terbaik bagi para tamu termasuk aksesibilitas melalui platform online kami,” terangnya.
Mohit Gandas menambahkan dengan pendekatan yang konsisten terhadap pertumbuhan RedDoorz di Indonesia, pihaknya bersemangat untuk langkah selanjutnya dari rencana untuk memperluas jaringannya di Jatim dapat terwujud. “Kami melihat ini sebagai tanda positif bagi untuk berkembang penuh tidak hanya di Surabaya tetapi juga di sekitar kota-kota di Jatim,” ujarnya.
Dengan tim lokal yang kuat dan datang dari beragam latar belakang dan pengetahuan mendalam tentang travel dan perhotelan,saat ini RedDoorz menjalankan unit operasi penuh di kota-kota Indonesia mulai dari layanan pelanggan, operasional dan penjualan produk hingga branding, keuangan dan pemasaran.
RedDoorz sendiri telah mengembangkan teknologi miliknya sendiri menggunakan analitik data agar dapat secara akurat memperkirakan permintaan pada area yang bisa memiliki lebih banyak hotel atau properti untuk mendorong lebih banyak langkah bagi wisatawan.
Vice President Operations RedDoorz, Adil Mubarak mengatakan ketika pihaknya mulai di Indonesia dengan tujuan untuk mendekati satu kota pada satu waktu, pihaknya tahu bahwa menumbuhkan brand awareness di setiap kota harus dilaksanakan dengan penuhketepatan.
Dengan keunggulan layanan yang dimiliki, tingkat pengulangan menginap di RedDoorz tumbuh hingga sebesar 65 persen. Hingga saat ini, kehadiran RedDoorz telah mencakup lebih dari 13.600 kamar di 30 kota di Indonesia dan akan terus berkembang ke 35 kota di Indonesia pada bulan April 2019.
“Properti yang menjadimitra secara rutin telah melewati Pemeriksaan Kualitas oleh RedDoorz yang memastikan bahwa para tamu dilayani dengan pelayanan yang konsisten, setiap kali selama mereka menginap di salah satu properti mereka,” jelasnya.
Sedangkan dengan pengalaman menginap telah menyebabkan permintaan bisnis yang berkelanjutan dan membantu sebagian besar properti di Surabaya muncul sebagai merek untuk menanamkan kepercayaan dan memperkuat loyalitas pelanggan. “RedDoorz bekerja erat dengan para mitra properti untuk menawarkan pengalaman menginap berstandar baik, pelatihan teknologi untuk staf properti hotel dan pelatihan keterampilan kelas industri,” pungkas Adil Mubarak. [riq]

Tags: