Refleksi Pendidikan 2020, Dindik Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Pakar Pendidikan Jatim, Prof Mohammad Nuh dalam paparannya terkait fenomena pendidikan saat ini pada Refleksi Pendidikan 2020 yang diselenggarakan Dindik Jatim

Karena Berakibat pada Penurunan Peningkatan Kualitas Pendidikan
Surabaya, Bhirawa
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) atu daring masih jadi fokus utama Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim sembilan bulan terakhir dalam menemukan formulasi yang tepat bagi siswa. Pasalnya, terhitung sejak pelaksanaannya bulan Maret lalu, pembelajaran daring mengalami penurunan kualitas pendidikan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi usai acara Refleksi Pendidikan tahun 2020, Rabu (23/12).

Sebab penurunan peningkatan kualitas pendidikan dinilai Wahid, karena berbagai faktor. Utamanya, terkait kesiapan sumber daya manusia (tenaga pendidik), materi pembelajaran dan infrastruktur yang belum memadai.

“Terlebih siswa belum optimal dalam mengikuti pembelajaran online. Sehingga daya tangkap siswa juga kurang optimal. Bahkan untuk mata pelajaran tertentu (nilainya) sangat rendah. Terlebih untuk pelajaran keterampilan,” ujarnya.

Oleh karenanya, melalui Kebijakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawasa, pembelajaran tatap muka (PTM) mulai di ujicobakan sejak 18 Agustus 2020 lalu dengan berbagai persyaratan yang cukup ketat.

“Dan alhamdulillan ini berjalan baik dengan prokes ketat. Dari bulan ke bulan kita tingkatkan terus,” katanya.

Menurut Wahid, pelaksanaan PTM perlu dilakukan. Sebab, jika dipaksakan belajar daring akan berakibat pada gangguan tumbuh kembng siswa. Dimungkinkan loses in learning akan dialami siswa. .

“Jika tidak segera dilakukan (PTM) dimungkinkan akan terjadi peningkatan angka putus sekolah. Yang tidak kalah penting, banyak terjadi psikososial yakni kekerasan kepada anak akan meningkat dan ini menjadi bahan evalusi, sebagai bahan kebijakan di tahun 2021,” jelasnya.

Tak hanya pelaksanaan PTM, hal lain yang dievaluasi Dindik Jatim dalam Refleksi Pendidikan tahun 2020 adalah persoalan kesiapan sarana prasarana, materi pembelajaran dan guru.

Dalam kesempatan itu, Dindik Jatim juga melakukan soft launchinh JatimCerdas.id kerjasama dengan topkarir.com. Dalam peresmian itu, Wahid meminta agar kepala sekolah mensosialisasikan aplikasi tersebut kepada komite, orangtua dan siswa agar bisa memanfaatkan fitur yang ada.

“Ini merupakan wujud pemprov Jatim di bawa Kepemimpinan bu Khofifah dalam mengakomodir para lulusan. Tak hanya itu, aplikasi ini juga bisa untuk pemetaan bagi sekolah. Jad saya berharap kepala sekolah bisa memanfaatkan platform ini,” ujar nya.

Berbagai fitur dalam JatimCerdas.id ini menyediakan info lowongan kerja, top karir klinik, tes minat bakat, top edu, lowongan magang, kewirausahaan, artikel dan beasiswa. [ina]

Tags: