Rekayasa Jalan di Pertigaan Karanglo Kurangi Kemacetan

Kondisi lalu lintas di pertigaan lampu merah Karanglo, Kec Singosari, Kab Malang terlihat lancar dari arah Surabaya menuju Kota Malang.

Kab Malang, Bhirawa
Kemacetan lalu lintas di pertigaan traffic light atau lampu merah Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, kini sudah terurai. Karena sebelumnya, di pertigaan lampu merah Karanglo tersebut terjadi kemacetan yang cukup panjang, baik yang menuju Malang maupun Surabaya.
Sedangkan kemacetan itu disebabkan adanya pembangunan underpass di lampu merah Karanglo atau pintu keluar Jalan Tol Pandaan-Malang. Namun, setelah ada rekayasa di jalur utama menuju Malang dan Batu dari perusahaan Pembangunan Perumahan (PP) Persero Tbk selaku kontraktor pembangunan underpass dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang, maka tidak lagi terlihat adanya kepadatan kendaraan bermotor di wilayah tersebut.
Menurut, Proyek Manager (PM) Pembangunan Underpass Karanglo PP (Persero) Tbk Ramli Latief, kemacetan kendaraan di pintu keluar Jalan Tol Pandaan-Malang di Karanglo, sudah sejak tiga hari terakhir ini sudah tidak terjadi kemacetan, sehingga pengguna kendaraan bermotor lancar jika dibanding sebelumnya. “Kemacetan lalu lintas terurai di Karanglo, karena pihaknya bersama Pemerintah Daerah setempat, dan Satlantas Polres Malang membuat rekayasa jalan,” ujarnya, Kamis (24/1).
Sementara itu, pembangunan underpass sesuai rencana akan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri di tahun ini. Sedangkan panjang underpass yang dibangun PP (Persero) ini, sepanjang 350 meter, dan untuk lebar jalan empat lajur. Dan selain PP membangun underpass untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalur Malang-Surabaya, PP juga mengatisipasi banjir di area underpass. Sedangkan untuk mengantisipasi banjir tersebut, maka pihaknya menggunakan dua sistem, yakni sistem dengan menggunakan mekanical dan sistem grafitasi.
“Artinya, sistem yang kita buat untuk antisipasi banjir itu, pihaknya memasang pipa sepanjang 250 meter dengan diameter 60, yang kita alirkan ke Sungai Bodo Mondoroko, yang tidak jauh dari pembangunan underpass yang kita bangun ini,” papar Ramli.
Ditambahkan, untuk mengejar target waktu penyelesaian pembangunan underpass di Karanglo, maka pihaknya bekerja selama 24 jam. Meski pekerjaan dilakukan tanpa henti, namun tidak mengganggu pengendara bermotor. Tapi pada hari pertama pembangunan memenag terjadi kemacetan, dan sekarang sudah tidak lagi terjadi kemacetan alias lancar.
Sementara itu, Kepala Unit (Kanit) Turjawali Satlantas Polres Malang Ipda Ahmad Taufik menjelaskan, bahwa pihaknya saat ini belum menerapkan sistem buka tutup jalur atau contra flow dalam mengantisipasi adanya kemacetan di proyek pembangunan underpass di Karanglo, karena dikhawatirkan adanya penumpukan kendaraan bermotor di kawasan tersebut. “Jika diberlakukan contra flow di area pembangunan underpass Karanglo, dikhawatirkan akan semakin macet, karena jalurnya sempit,” kata dia.
Menurutnya, penerapan contra flow ini akan di berlakukan setelah pengerjaan pelebaran jalan sudah selesai. Karena saat ini, masih dikerjakan pembangunan di sisi kiri jalan sekitar trotoar supermarket di sekitar kawasan pembangunan underpass. Dan pihaknya menunggu pekerjaan pelebaran jalan selesai, karena saat ini sedang dalam pengerjaan. Taufik juga mengaku jika pada tiga hari ini kendaraan bermotor dari arah Surabaya menuju Kota Malang sudah mulai terurai. Sebab, pihaknya bersama PP (Persero) telah melakukan rekayasa jalan sejak hari Selasa (22/1).
“Namun meski sudah dilakukan rekayasa jalan, masih ada sedikit kemacetan terjadi ke arah Kota Batu dan arah Malang-Surabaya di pertigaan lampu merah Karanglo, tapi itu tidak panjang seperti sebelumnya. Dan selama tiga hari ini, kemacetan lalu lintas di pertigaan lampu merah Karanglo terurai,” ungkapnya. [cyn]

Tags: