Rekayasan Lalu-Lintas Embong Brantas Kota Malang Masih Tarik Ulur

Kota Malang, Bhirawa
Pemkot Malang terus berupaya melakukan rekayasa lalu-lintas di kawasan Embong Brantas, yang dijadwalkan diterapkan pada Senin lalu belum bisa dilakukan.

Sebelumnya penerapan rekayasa lalin tersebut juga telah disosialisasikan dengan memasang baner pengumuman di beberapa titik., Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang , R Widjaya Saleh Putra , mengatakan, bahwa batalnya penerapan rekayasa lalin di kawasan itu masih menunggu arahan selanjutnya dari Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat.

“Ia kita nunggu arahan pimpinan. Tidak ada faktor lain. Intinya beliau ingin dapat laporan lebih detil. nanti akan kami laporkan lagi,” ujar Widjaya Selasa (26/9) kemarin.

Ia menyampaikan ada kemungkinan skema rekayasa lalin yang telah dirancang akan berubah. Sebab, dari skema yang ada dan telah disosialisasikan saat ini, masih akan didiskusikan lagi dengan forum lalu-lintas dan angkutan jalan (FLLAJ) dan para ahli.

“Untuk mematangkan harus diskusikan dengan forum lalin, dengan tim ahli karena petunjuknya dari beliau )Pj Wali Kota Malang), harus dikaitkan dengan masterplan yang lebih besar lagi. Jadi belum tentu (skema berubah),” terang Jaya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan bahwa secara sekilas laporan terkait rekayasa lalin di Buk Gluduk telah ia terima. Namun, masih butuh waktu lebih untuk bisa diterapkan.

Untuk itu, akan dijadwalkan untuk rapat koordinasi (rakor) dengan Forum Lalin. Sebab menilai, untuk kepentingan arus transportasi, tidak hanya cukup memperhatikan satu ruas jalan saja.

“Karena kalau untuk merancang (arus) transportasi kan harus ada data-datanya dulu, tidak bisa hanya satu ruas. Harus ada ruas yang lain, saya minta Sekda agar diagendakan dengan forum lalin,” jelas Wahyu Hidayat , Pj Wali Kota Malang.

Ia berharap hal itu bisa ditindaklanjuti segera. Bahkan menurutnya akan lebih bagus jika pembahasan terkait rekayasa lalin di kawasan Buk Gluduk bersama FLLAJ bisa dilakukan dalam pekan ini.

“Saya kalau bisa tidak usah minggu depan. Kalau memang rapatnya tengah malam, ya kita lakukan saja. Tidak perlu nunggu minggu depan,” terang Wahyu.

Sebagai informasi, penerapan rekayasa lalu-lintas di kawasan Buk Gluduk adalah dimaksudkan untuk mengurai kemacetan yang terjadi. Sebab skema yang ada saat ini kerap membuat arus lalin macet hingga mengular cukup panjang.

Baik ke arah utara menuju Jl. Panglima Sudirman ataupun ke arah selatan menuju Jl. 7Gatot Subroto. Namun saat ini, rekayasa lalin di kawasan itu baru dilakukan sebagian. Yakni untuk arah menuju Jl. untung Suropati Utara. [mut.gat]

Tags: