Rekomendasi Nasdem Kab.Mojokerto Tunggu Survei

Ketua DPD Nasdem Jatim, Effendi Choiru atau Gus Coi menyematkan Pin Nasdem kepada Bupati MKP di Kantor DPD Nasdem beberapa waktu lalu. [kariyadi/bhirawa]

Ketua DPD Nasdem Jatim, Effendi Choiru atau Gus Coi menyematkan Pin Nasdem kepada Bupati MKP di Kantor DPD Nasdem beberapa waktu lalu. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kab Mojokerto  belum menunjuk siapa calon yang bakal diusulkan sebagai Calon Bupati (Cabup) pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kab Mojokerto. Kendati sudah mengantongi empat nama hasil usulan Dewan Pimpinan Daerah (DPD), partai besutan Surya Paloh ini masih akan menjajaki melalui hasil survei.
Namun Nasdem mentargetkan rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai setidaknya diturunkan akhir Juni mendatang atau sebelum memasuki tahapan Pilkbup di KPU.
”Tunggu hasil survei, dan berlaku untuk siapapun, baik itu orang dalam partai (kader) maupun diluar partai,” kata Effendi Choiri, Ketua DPW Nasdem Jatim saat menghadiri konsolidasi partai di Kantor DPD Nasdem Kab Mojokerto, di Jl Raya Desa Gayaman, Kec Mojoanyar, Kab Mojokerto.
Dalam konsolidasi ini, Effendi Choiri atau akrab disapa Gus Choi didampingi Pimpinan DPW dan DPD Nasdem. Diantaranya Ketua Dewan Pertimbangan (Wantimbang), Choirunisa dan Wakil Ketua DPD, Anton Fathurrahman. ”Artinya sampai sekarang DPP belum merekomendasikan siapa nama-nama yang diusulkan DPD dicalonkan sebagai Cabup oleh partai,” imbuh mantan anggota DPR RI itu.
Memang, sebelumnya DPD telah mengusulkan empat nama Bakal Calon Bupati (Bacabup) kepada DPW dan DPP. Nama-nama itu didapati melalui hasil pendaftaran menggunakan sistem seleksi dan penjaringan. Meliputi Choirunisa atau Nisa, Wantimbang sekaligus kader partai incumbent Mustofa Kamal Pasa (MKP), Ketua DPC PKB, Aini Zuroh dan Supardi, warga asal Ngoro. Dari deretan empat nama diterima DPW, sekarang sedang dalam proses pengusulan ke DPP.
Gus Choi mengatakan, menetapkan Bacabup yang akan mengantongi rekomendasi, partai tak sekadar mendengarkan masukan dari kader atau pimpinan DPD. Melainkan melakukan penjajakan kembali terhadap nama-nama melalui lembaga survei nonpartai. ”Ini (nama) kita dapatkan melalui informasi dari berbagai macam survei, bukan dari kami,” imbuhnya. Namun, lanjutnya bukan berarti partai tak melakukan survei internal, untuk mengetahui track record Bacalon.
”Kami sudah (survei). Setelah merekap nama-nama yang diusulkan DPD, semua diberi tugas mengikuti perkembangan rakyat. Karenanya masing-masing (daerah) terus bergerak,” tandasnya.
Ditanya sosok Bacalon seperti apa yang dikehendaki partai? Gus Choi mengaku, sejak awal Nasdem menerapkan pemikiran inklusif (terbuka), kepada setiap nama yang diusulkan. Jika diantaranya terdapat nama kader, partai akan menghormati, diperankan dan diberikan kesempatan.
Sementara itu, Choirunisa menyatakan, meski namanya termasuk satu diantara empat nama yang diusulkan DPD, pihaknya memilih menyerahkan sepenuhnya pada ketentuan partai. ”Seperti yang disampaikan Ketua DPW (Gus Choi), soal siapa yang direkomendasi menunggu hasil survei,” katanya.
Namun demikian, wakil bupati ini tetap menjalankan roda organisasi partai menyongsong pencalonan dirinya running Pilbup mendatang. Dengan mempersiapkan pembentukan tim pemenangan, sosialisasi, serta merangkul semua elemen masyarakat. Baik dalam rangka pemenangan atau mengimplementasikan semangat restorasi. ”Kami laksanakan secara tenang dan damai. Kebetulan saya dan Pak Bupati (MKP) sama-sama maju. Kami sepakat selalu menjalin hubungan baik dan ingin menciptakan keharmonisan,” ujarnya.
Pada Pemilu April tahun 2014 lalu DPD Nasdem Kab Mojokerto berhasil mengantongi empat kursi di DPRD. Dengan raihan suara berada di posisi ke enam. Sehingga, jika DPP menghendaki mengusung calon sendiri, maka Nasdem harus menjalin koalisi bersama partai lain. Sebagai syarat memenuhi pengusangan pencalonan pasangan calon bupati dan wakil bupati minimal 10 kursi dari total kursi 50 kursi di DPRD.
”Yang jelas kami sudah ada kesepakatan dengan beberapa partai,” pungkasnya. Diantara partai yang dimaksud Nisa adalah dengan menggandeng PDI Perjuangan, Hanura dan PKS. [kar]

Tags: