Rekrutmen PD Pasar Surya Surabaya Diminta Lebih Objektif

Kantor pusat Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya.

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini  meminta agar proses rekrutmen Direktur Utama (Dirut) dan Direktur Keuangan (Dirkeu) PD Pasar Surya yang sudah memasuki tahap fit and proper test bisa berlangsung objektif dan cepat selesai.
Hal ini dikarenakan Wali Kota Risma tak ingin seperti proses rekrutmen di PDAM Surya Sembada yang berlangsung lama sehingga performa PDAM Surabaya menurun.
“Saya belum tahu ya, namun yang jelas saat ini masih proses fit and proper test. Kalau hasilnya tidak pas ya saya ulang lagi sampai saya dapatkan yang pas. Kebetulan untuk PDAM hasilnya bagus,” kata Risma, Rabu (5/7) kemarin.
Risma juga mengharapkan agar proses rekrutmen di PD Pasar tidak lama karena Pemkot Surabaya saat ini sedang dalam proses pembangunan banyak pasar.
“Ada Pasar Pucang, Pasar Kembang, dan 4 pasar baru yang harus dibangun. Saya akan lihat track recordnya, saya trauma seperti rekrutment Dirkeu tahun lalu,” tambahnya.
Sementara itu menurut Dwi Hari Suryadi, satu di antara calon Dirut PD Pasar Surya mengatakan jangan sampai proses rekrutmen seperti tahun-tahun sebelumnya yang tidak jelas ujungnya.
“Kalau proses seperti itu tetap terjadi maka sangat disayangkan karena proses ini untuk mencari sosok yang terbaik di BUMD milik pemkot,” katanya.
Dwi menambahkan di Surabaya banyak sosok yang potensial tapi kalau proses rekrutmen dilakukan tidak profesional tentu saja akan mengecewakan.
Dwi Hari Suryadi satu diantara 2 calon direktur utama yang tidak asing lagi di lingkungan PD Pasar Surya. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Teknik dan Plt Direktur Utama PD Pasar Surya.
Terkait dengan persoalan  tunggakan pajak PD Pasar Surya, Dwi mengatakan kalau persoalan itu bersimpul pada komitmen. Dwi berjanji bisa menyelesaikan persoalan itu kalau dipilih menjadi Dirut PD Pasar Surya nantinya.
Dwi juga menyampaikan program cashless management system yang diterapkan ke seluruh pasar. Dengan program itu nantinya penagihan langsung dilakukan oleh bank sehingga managemen pembayaran iuran oleh pedagang akan lebih tertib dan tidak bertumpuk setiap bulannya.
“Kondisi ini akan menghindari penyelewengan uang pembayaran oleh oknum,” tegasnya. [dre]

Tags: