Rektor UMM Ajak Wisudawan Tetap Optimis di Masa Pandemi

Dosen UMSU Meraih Predikat Doktor Terbaik
Malang, Bhirawa
Ada pesan khusus kepada wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang diberikan Rektornya, Dr Fauzan MPd Pads. Wisuda Luring Periode II Tahun 2020 yang dimulai sejak Senin (14/9) hingga Rabu (16/16) kemarin, mengajak seluruh wisudawan untuk tidak boleh pasrah dan selalu optimis di tengah pandemi Covid-19.
Dr Fauzan meminta, seluruh hadirin untuk menjaga kesehatan dan merawat kehidupan untuk masa depan. Pada ranah ini, memerlukan satu tekad, satu sikap, dan satu jiwa yang tidak boleh menyerah apalagi mengeluh.
“Saya ingin mengajak pada saudara – saudara sekalian untuk selalu optimis dalam menatap masa depan yang lebih baik. Mulailah dari yang kecil, konsentrasilah dengan yang kecil. Karena sesuatu yang besar itupun juga dimulai dari yang kecil,” tutur Dr vFauzan.
Dr Fauzan menjelaskan, dengan optimisme dan tangan dingin salah satunya Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM Almarhum Prof Dr (HC) H Abdul Malik Fadjar MSc yang berpulang pada 7 September lalu ini, maka berdirilah Kampus Putih UMM yang kini semakin besar.
“Para mujahid melakukan perubahan, baik terhadap dirinya sendiri maupun perubahan dalam keluarga. Jadilah mujahid itu. Tentu yang diharapkan adalah perubahan ke arah yang positif. Maka kami berharap saudara bisa menatap masa depan yang lebih baik, yang lebih tegar dan optimis,” amanat Fauzan.
Perhelatan wisuda luring UMM Periode II Tahun 2020 diselenggarakan secara bergelombang mulai Senin hingga Rabu (14-16/9). Untuk mengantisipasi penularan Covid 19, UMM telah mempersiapkan Protokol Kesehatan khusus. Diantaranya kendaraan pengantar wisudawan/wisudawati hanya 50% dari kapasitas maksimalnya, penumpang kendaraan tidak melebihi batas maksimal suhu tubuh 37,8 derajat, mengenakan masker selama kegiatan di kampus atau prosesi wisuda, membawa makanan dan minuman sendiri, serta mencuci tangan/pakai handsanitizer.
Untuk seluruh peserta wisudawan/wisudawati yang masuk ke Hall Dome UMM, di pintu masuk dilakukan pengecekan kesehatan tiga tahap. Pertama, melihat saturasi oxygen dalam tubuh menggunakan alat Pulse Oxymetry. Alat ini dipakai guna menunjukkan baik – buruknya oxigenasi di tubuh. Oxigenasi orang normal akan menunjukan prosentase di atas 92%.
Lebih jauh, jumlah lulusan pada Periode II UMM Tahun 2020 adalah sebanyak 1.077 orang. Sementara, untuk jumlah wisudawan/wisudawati pada periode II Tahun 2020 adalah sebanyak 930 orang yang terdiri dari 345 wisudawan dan 585 wisudawati. Sebelumnya juga, pada 8 April 2020, Fakultas Kedokteran (FK) UMM telah melaksanakan agenda Pelantikan dan Sumpah Dokter kepada 55 orang Sarjana Kedokteran (SKed) sebagai dokter (dr). Skema wisuda Luring juga akan diterapkan pada penyelenggaraan wisuda periode III Tahun 2020, 19-22 Oktober mendatang.
Sementara itu, lulusan terbaik diraih Rizka Harfiani dari program doktoral. Wanita yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), itu lulus dengan raihan Indeks Prestasi Kumulatif 3,82.
Keputusan perempuan yang juga aktif sebagai anggota Aisiyah ini untuk menempuh jenjang Doktoral di UMM tidak tanpa alasan. Tak hanya karena pertimbangan kualitas, tetapi juga karena sebelumnya Kampus Putih UMM sudah melakukan kerjasama dengan UMSU dalam penyelenggarakan Program Doktor Pendidikan Agama Islam. [mut]

Tags: