Rel Retak, Kereta Mataramaja Anjlok di Blitar

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Blitar, Bhirawa
Kereta api ekonomi Mataramaja jurusan Jakarta – Malang anjlok di kilometer 100 plus 900 di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Minggu (12/7).
Petugas Kereta Api Blitar Kurniawan mengatakan anjloknya kereta api itu terjadi pada pagi hari, saat perjalanan kereta dari Jakarta ke Malang. “Tadi anjlok dan penyebabnya as roda keluar dari rel,” katanya di Blitar.
Akibat dari kejadian itu, sempat mengganggu keberangkatan dan kedatangan kereta api yang rutenya di jalur tersebut. Petugas memerlukan waktu yang cukup untuk mengembalikan as roda pada jalurnya.
Setelah proses perbaikan, kereta api akhirnya bisa digunakan kembali. Sekitar pukul 10.00, kereta sudah bisa melaju dan rute akhirnya berjalan dengan normal.
Petugas Kepolisian Resor Blitar menduga pemicu kereta api Mataramaja jurusan Jakarta – Malang yang anjlok di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar karena rel retak. “Penyebab kereta anjlok ini karena as rodanya keluar. Diketahui rel mengalami retak,” kata Kepala Polres Blitar AKBP Muji Ediyanto.
Ia mengatakan, sebenarnya rel yang retak itu pernah dilakukan perbaikan, namun diduga masih belum maksimal sehingga menyebabkan kejadian anjloknya rel kereta api. Kejadian itu berlangsung saat kereta api Mataramaja jurusan Jakarta – Malang melintas di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, sekitar jam 06.30.
Akibat kejadian tersebut, para penumpang kereta api memilih turun dari kereta. Beberapa di antara mereka juga meminta petugas agar mencarikan kendaraan bus, untuk mengangkut mereka ke Malang.
“Ada 75 penumpang yang minta difasilitasi naik bus, dan kami sudah minta bantuan petugas di terminal untuk memberangkatkan bus. Penumpang diberangkatkan ke Malang,” katanya.
Namun, ia juga mengatakan ada sejumlah penumpang yang masih tetap bertahan menunggu perbaikan rel kereta api. Mereka menunggu di tepi kereta, berharap petugas segera membenahi rel.
Proses pembenahan rel kereta api berlangsung cukup lama, sekitar tiga jam. Petugas menggunakan berbagai alat untuk menormalkan kembali as rel kereta api yang keluar dari jalur.   “Mereka yang menunggu karena sudah beli tiket. Proses perbaikan juga dilakukan sampai selesai,” katanya.
Anjloknya rel kereta api itu tidak membuat jatuh korban jiwa, namun penumpang yang mayoritas masih istirahat setelah dari perjalanan jauh kaget. Mereka tidak menyangka jika kereta yang mereka tumpangi anjlok.
Sementara itu, sejumlah penumpang mengaku tidak menyangka jika kereta yang mereka naiki akan anjlok. Mereka awalnya sempat mendengar suara dentuman keras, sebelum diketahui kereta anjlok.
“Awalnya seperti ada suara lemparan batu dari luar, tahu-tahu keretanya anjlok,” kata Muh Safi’i.
Ia mengatakan, berniat mudik dari Jakarta ke Malang. Ia berharap, kejadian anjloknya kereta api ini tidak terjadi lagi, terlebih saat ini jasa kereta api banyak dimanfaatkan penumpang yang hendak merayakan Hari Raya Idul Fitri 2015 dengan keluarga di kampung halaman. Sementara itu, Petugas Kereta Api Blitar Kurniawan mengatakan petugas berupaya semaksimal mungkin melakukan perbaikan. Setelah dilakukan, akhirnya as roda kereta api bisa diperbaiki. “Jam 10.00 perbaikan selesai dan bisa dilewati kembali,” kata Kurniawan. [htn]

Tags: