Relawan Jokowi Gelar Nonton Bareng Piala Dunia di Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Beragam organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2018 di berbagai daerah di Indonesia, termaasuk di Surabaya.
”Jadi ini kegiatan serentak di 517 kabupaten/kota di Indonesia. Di Surabaya dimulai hari ini hingga berbagai pertandingan ke depan sampai babak final yang pasti menyita perhatian publik pencinta bola,” ujar Koordinator Surabaya Panitia Nasional Nonton Bola Piala Dunia 2018, Fuad Bernardi, Minggu malam (24/6/2018).
Di Surabaya, hajatan nobar ini digelar di Lapangan Mundu, tak jauh dari Stadion Tambaksari yang merupakan stadion legendaris yang menjadi saksi bisu kejayaan sepakbola Surabaya. Pertandingan pertama yang disaksikan bersama-sama di Surabaya adalah Inggris melawan Panama, sampai pertandingan final pada 15 Juli mendatang.
Fuad mengatakan, acara nobar ini telah mendapatkan lisensi resmi pemutaran dengan layar besar nonkomersial dari FMA sebagai pemilik lisensi dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) di Indonesia. Dengan spirit gotong royong, acara disiapkan berbagai pihak yang ingin menyediakan hiburan bermutu bagi masyarakat.
”Semoga acara ini bisa memberi hiburan untuk masyarakat, menjadikan kita semua guyub, damai, dan bersatu. Ini sesuai dengan tagline sepakbola dunia, yaitu fair play dan say no to racism,” jelas Fuad.
Fuad menambahkan, acara ini juga dimaksudkan untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Dengan menyemutnya warga untuk ikut nobar, akan membawa berkah bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
”Kami juga memfasilitasi stan-stan untuk UMKM. Ada yang berjualan es, bakso, cilok, terang bulan, siomay, batagorr, tahu campur, kacang goreng, jagung bakar, dan sebagainya. Jadi ini sekaligus ikhtiar kami ikut membantu menggerakkan ekonomi rakyat,” jelas Fuad.
Di sela-sela acara, sambung Fuad, juga akan disisipkan pesan-pesan konstruktif untuk terus menjaga persatuan demi kemajuan Indonesia.
”Kami sisipkan pesan pentingnya persatuan, menjaga Pancasila, memperkuat kebinekaan, demi Indonesia yang terus maju dan bisa menyejahterakan seluruh rakyatnya. Termasuk ada pesan-pesan untuk menangkal paham-paham radikal,” pungkas Fuad. (geh)

Tags: