Relawan Jokowi Sodorkan Kotak Sumbangan ke Pedagang

2-makSurabaya, Bhirawa
Melambungnya harga kedelai di pasaran di manfaatkan oleh tim pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) untuk meraih simpati dari para  pedagang tempe dan tahu di Pasar Mangga Dua Surabaya.
Menariknya, saat mendengarkan  keluh kesah para pedagang, tim pasangan yang diusung oleh PDIP, PKB, Hanura dan  Nasdem ini membawa kotak  sumbangan yang akan digunakan untuk biaya Pilpres Jokowi-JK.
Salah seorang koordinator pengusaha tahu tempe Wito mengatakan, dukungan yang diberikannya  merupakan murni dari rekan-rekannya sesame pengusaha tempe.
Selama ini, mereka selalu dibuat khawatir dengan nasib yang tak menentu akibat harga yang naik turun. “Lalu bagaimana kami bisa bertahan hidup kalau semuanya serba tidak menentu seperti ini,”tukasnya.
Sehingga, Wito kemudian yakin jika Jokowi merupakan sosok yang sangat pas. Menurutnya, Jokowi adalah orang yang sudah lama berinteraksi dengan para pengusaha kecil baik di perkotaan, maupun di pedesaan. “Makanya, saya sangat berharap Pak Jokowi bisa menyelesaikan masalah kami ini,”harapnya.
Sementara, Ketua Relawan Jokowi Jatim Bambang DH, mengaku sangat senang dengan semakin banyaknya dukungan yang diberikan masyarakat kepada Jokowi. Menurutnya, hal itu menjadi bukti jika masyarakat memiliki harapan besar kepada Jokowi.
Terkait dengan keluhan yang disampaikan oleh para pengusaha tahu tempe itu, Bambang mengaku sudah sering mendengar hal itu. Suami dari Dyah Katarina itu menganggap, hal itu disebkan oleh tidak tegasnya kebijakan impor, dan produksi pangan yang dilakukan oleh pemerintah.
“Makanya, kalau Jokowi menjadi presiden, tentunya ketegasan dalam kebijakan impor bahan pangan akan diambil beliau, demi menyejahterakan rakyat,”tegasnya.
Selain dihadiri oleh Bambang DH, deklarasi itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua Relawan Jokowi Jatim Saleh Ismail Mukadar, dan politisi Partai Nasdem Effendi Choirie. Dalam kesempatan itu, Effendi Choirie yang kerap disapa Gus Choi itu meminta, supaya para relawan Jokowi tidak terpancing emosi oleh berbagai provokasi.
“Demokrasi itu untuk menggembirakan, dan untuk menenangkan rakyat, bukan untuk mengajak perang,”pungkasnya. [cty]

Tags: